Pencarian

Perusahaan Properti Ini Punya Cara Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19?

Komisaris, Dirut dan staff karyawan PT. Sinar Berlian Jaya Utama. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Kota Banjarbaru menjadi salah satu kota di Provinsi Kalimantan Selatan yang cukup potensial dalam hal pengembangan kawasan perumahan atau investasi bisnis properti. Melihat potensi yang cukup besar itu, PT. Sinar Berlian Jaya Utama yang bergerak di bidang developer perumahan tipe 36 bersubsidi, mengadakan rapat kerja di Fave Hotel Banjarbaru pada Kamis (31/12/20).

Rapat kerja ini dihadiri langsung Komisaris PT. Sinar Berlian Jaya Utama, H. Said Subari dan Direktur Utama PT. Sinar Berlian Jaya Utama, Andoko abdi, staff karyawan serta rekan kerja sama PT. Sinar Berlian Jaya Utama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Direktur Utama PT. Sinar Berlian Jaya Utama, Andoko Abdi kepada Mediakita.co.id menyampaikan, rapat kerja ini merupakan agenda rutin tahunan perusahaan sebagai salah satu platform untuk menyatukan orientasi, meningkatkan penyelarasan/alignment dan mengoptimalkan kolaborasi dalam eksekusi program-program perusahaan secara terarah.

"Fokus Rapat Kerja tahun ini adalah pada perkuatan rencana kerja, rencana anggaran dan kekompakan unsur-unsur perusahaan, untuk dapat memasuki era new normal akibat dampak Covid-19 yang sangat berpengaruh di sektor ekonomi serta sosial dan peluang saat ini dan mendatang secara tepat," terang Abdi.

Dirut PT. Sinar Berlian Jaya Utama, Andoko Abdi. Foto - Istimewa

Situasi ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 ini kata Abdi, sangat berimbas negatif terhadap pertumbuhan level menengah sampai dengan makro yang berpengaruh terhadap dinamika sektor riil di level mikro.

Masih kata Abdi, pertumbuhan ekonomi sebesar -2.2% meleset dari target 4-5% yg di rencanakan pemerintah, kombinasi kondisi perekonomian internasional, dinamika politik dan hukum dalam negeri, penurunan harga berbagai komoditas penting, fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah, hingga kurang maraknya kegiatan investasi.

"Dan yang menjadi dasar itu semua adalah pandemi Covid-19. Hal ini tercermin pada pelemahan perdagangan perumahan dan terbatasnya kuota akad rumah bersubdi pada pertengahan sampai dengan akhir tahun 2020," ucap Abdi.

Bagi perusahaan ungkapnya, tahun 2020 merupakan tahun yang penuh dengan rintangan. Dengan kata lain, prioritas kinerja keuangan perusahaan tidak bnyak melakukan penyelesaian terhadap kewajiban usaha dan serta pertumbuhan aset yang tidak signifikan, hal ini juga berdampak pada pertumbuhan pendapatan dan laba.

"Namun untuk sistem keuangan kami tetap mengelola dengan prinsip kehati-hatian dan melalui proses yang runtut. Untuk meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, sistem dan prosedur terus diperbaiki dan ditingkatkan," jelasnya.

Lebih lanjut Abdi menjelaskan, dengan berbagai kondisi yang menekan gerak perusahaan, pihaknya tetap mendukung berbagai pengembangan proyek untuk lokasi-lokasi baru. Pada bulan Desember 2019 sampai Mei 2020, perusahaan berhasil membuka beberapa lokasi. Di lokasi-lokasi tersebut, perusahaan berhasil memberikan penawaran yang menarik kepada konsumen dengan letak atau posisi lokasi perumahan yang berada di kawasan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Untuk meningkatkan performa perusahaan di mata konsumen, selama tahun 2020, perusahaan juga telah mengupayakan melakukan pendekatan dan proses lobi baik dengan pemerintah kota maupun pemerintah pusat, dalam hal ini kementrian terkait untuk perbaikan fasilitas-fasilitas di beberapa lokasi perumahan yang target marketnya sudah selesai ataupun yang masih berjalan.

"Perbaikan tersebut meliputi pengecoran jalan lingkungan dan pembuatan drainase. Kami percaya dengan hal tersebut, sdikit banyak membuat nasabah merasa beruntung dapat memiliki rumah di lokasi kami," ujarnya lagi.

Sejumlah pengusaha muda Banjarbaru turut hadir sebagai tamu undangan.

Dari sisi komersial, berbagai kemajuan telah dicapai perusahaan. Beberapa diantaranya adalah membuka kerja sama baik untuk melakukan pemasaran ataupun pengelolaan lokasi secara penuh. Dalam komunitas atau asosiasi perumahan, perusahan juga tergabung ke dalam asosiasi Real Estate Indonesia atau REI. Perusahaan pun terus meningkatkan aktivitas dan partisipasi.

"Kami menyadari bahwa bisnis ini tidak bisa lepas dari pengaruh birokrasi, perbankan dan hal lainya yang berhubungan. Maka untuk alasan tersebut, perusahaan perlu memiliki pelindung," bebernya.

Abdi menambahkan, perubahan berbagai peraturan baik pemerintah dan juga perbankan yang antara lain terkait kebijakan luasan kavling, kriteria nasabah akibat dampak pandemi Covid-19, kontroling dan sistem akad juga berpengaruh langsung terhadap aktivitas perusahaan.

"Fokus perusahaan saat ini adalah membangun kolaborasi internal dan eksternal dengan semua stakeholders terkait yang berfokus pada solusi dan optimalisasi yang berorientasi ke depan. Optimisme perusahaan menghadapi tahun akan datang tercermin pada target-target keuangan dalam RKAP 2021," sebutnya.

Bagaimanapun beratnya tantangan yang dihadapi, Abdi selaku Direktur Utama PT. Sinar Berlian Jaya Utama berharap semua unsur perusahaan tetap solid dan loyal untuk menjaga perusahaan dan berkontribusi positif terhadap kegiatan-kegiatan korporat, serta tetap dapat mengalokasikan sumber daya untuk mengeksplorasi potensi dan peluang bisnis untuk tumbuh kembang perusahaan dalam jangka panjang. Hal ini sambil memperhatikan keruntutan dan kerapian proses sesuai ketentuan yang berlaku, selain memperhatikan hasil.

"Saya mengimbau dan mengingatkan seluruh staff karyawan saya agar bekerja dengan hati yang ikhlas dan tulus, guna memberikan standar pelayanan terbaik kepada konsumen dan membangun kemitraan dengan seluruh rekanan," pungkasnya. (tim)