Tim Sepakbola PGRI Kota Banjarbaru berfoto bersama PS. Pemkab Tapin. Foto - Istimewa
MEDIAKITA.CO.ID - Setelah berhasil menahan imbang All Star Birayang pada pertandingan persahabatan sepakbola sebelumnya, Tim Sepakbola PGRI Kota Banjarbaru akhirnya harus mengakui keunggulan PS. Pemkab Tapin dengan skor 5 - 2, pada Minggu (10/1/21).
Bermain di Lapangan Dwi Dharma Rantau, Tim PGRI Kota Banjarbaru nampak tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya.
Umpan-umpan pendek yang menjadi ciri khasnya tidak berjalan lancar. Seringnya kehilangan bola dan passing yang kurang akurat juga menyebabkan serangan Tim PGRI Kota Banjarbaru sering terahan di area pertahanan PS. Pemkab Tapin.
Sebaliknya, tuan rumah bermain dengan lugas dan ketat. Pressing bola dan kerja sama tim menjadi andalan serangan PS. Pemkab Tapin.
Serangan PS. Pemkab Tapin tidak dapat dibendung oleh barisan pertahanan Tim PGRI Kota Banjarbaru. Tak ayal, 5 (lima) gol pun bersarang di gawang Tim PGRI Kota Banjarbaru.
Meskipun demikian, semangat yang pantang menyerah diperlihatkan Tim PGRI Kota Banjarbaru. Melalui serangan balik yang cepat Zahmy, striker handal Tim PGRI Kota Banjarbaru berhasil melesakkan si kulit bundar disudut kiri jala lawan.
Mental bertanding tim "Kota Idaman" ini pun meningkat, selang beberapa waktu kemudian kembali Tim PGRI Kota Banjarbaru berhasil menambah gol melalui pemain veteran mereka Awi. Skor berubah menjadi 5 - 2 masih untuk keunggulan PS. Pemkab Tapin.
Di sisa waktu yang ada, PS Pemkab Tapin bermain bertahan dengan menumpuk pemain di area pertahanan mereka, hal ini membuat Zahmy dan kawan kawan kesulitan menembusnya. Sampai peluit panjang ditiup wasit skor akhir 5 - 2 tidak berubah untuk keunggulan PS. Pemkab Tapin.
Koordinator Tim PGRI Kota Banjarbaru, Taufik Rahman mengatakan bahwa dipertandingan kali ini timnya kurang beruntung. Walau sering mengancam gawang lawan namun gol urung terjadi.
"Kawan-kawan sudah bermain dengan bagus. Memang sempat grogi di awal namun sesudahnya dapat menyesuaikan. Kali ini kami belum beruntung," kata Taufik kepada mediakita.co.id.
"Strategi kami kurang berjalan dengan baik, sedangkan tim lawan lebih siap. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami," imbuhnya.
Saat ditanya apakah faktor kelelahan karena perjalanan jauh juga menjadi penyebab kekalahan ini, Taufik menjawab ringan.
"Enggak juga, kami sudah memperhitungkan untuk perjalanannya. Tim lawan memang lebih baik kali ini," jawab Taufik.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Banjarbaru, Trihayat Ariwibowo menanggapi santai hasil pertandingan ini.
"Menang atau kalah bukan tujuan utama. Tetapi menjalin silaturahmi dan keakraban adalah misi utama kami melalui sepakbola," tutur Trihayat.
Dijelaskan Trihayat, PGRI Kota Banjarbaru sangat mengapresiasi kegiatan pertandingan persahabatan ini.
"Kami sangat mengapresiasi kawan-kawan Tim sepakbola PGRI yang telah sukses membawa misi silaturahmi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas olahraga. Semoga ke depannya Tim sepakbola PGRI semakin baik dan sukses," pungkasnya. (fr)