Pencarian

Wisata Religi Makam Sultan Suriansyah Kembali Ramai Peziarah

Peziarah datang dari berbagai daerah. Foto - bl

MEDIAKITA.CO.ID - Sejak dibuka kembali untuk umum pada bulan Agustus 2020 lalu, Komplek Makam Sultan Suriansyah yang berada di Jalan Kuin Utara Nomor 220, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, selalu ramai dan dipadati oleh para peziarah setiap harinya.

Tak hanya dari Kota Banjarmasin, peziarah yang berkunjung ke salah satu wisata sejarah dan religi tepat di tepi Sungai Kuin ini juga datang dari Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Timur (Kaltim) serta Kalimantan Utara.

Menurut salah seorang peziarah, Nur Fitriah, pelayanan yang diberikan oleh pihak pengelola komplek pemakaman ini sangat baik dan ramah. Selain itu, pengunjung juga diberikan kemudahan, yakni tidak dipungut biaya apapun, termasuk parkir kendaraan.

“Sedari awal sudah terniatkan untuk berziarah ke makam Sultan Suriansyah dengan mengajak serta buah hati. Sebelumnya saya memang sering berkunjung ke sini,” ucap peziarah asal Kabupaten Kapuas seusai melakukan kegiatan religi di makam Raja Banjar pertama ini.

Peziarah asal Kapuas, Nur Fitriah.

Sementara itu, Seksi Sejarah dan Pengawas Makam Sultan Suriansyah, Zulkarnain menuturkan, pihaknya sempat menutup total selama beberapa bulan kegiatan ziarah bagi seluruh pengunjung, saat awal pandemi Covid-19 melanda Nusantara.

“Meski saat itu ditutup, tak sedikit peziarah tetap datang ke sini. Untuk memenuhi hajat atau niat mereka, kami pengelola hanya membolehkan pengunjung yang terlanjur datang cukup menggantungkan bunga di pagar depan makam,” kata Zulkarnain.

Zulkarnain menambahkan, berdasarkan catatan buku tamu, rata-rata jumlah peziarah yang datang mencapai puluhan orang setiap harinya. Jumlah kunjungan peziarah bahkan meningkat drastis saat diakhir pekan.

“Pada akhir pekan biasanya jumlah kunjungan lebih banyak dibandingkan hari-hari lainnya, bisa mencapai ratusan peziarah yang kami terima,” ucap pria 58 tahun itu.

Masih kata Zulkarnain, meski selalu dipadati oleh peziarah, pihak pengelola mengaku tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada para pengunjung sesuai dengan aturan standar yang berlaku, sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19.

“Selama pandemi belum berakhir, kami sebagai pengelola mewajibkan seluruh peziarah mematuhi aturan prokes. Mulai dari mengenakan masker dan menjaga jarak. Selain itu, wajib untuk mencuci tangan pada tempat yang sudah disediakan sebelum memasuki area komplek pemakaman,” sebut pria paruh baya ini.

Selain makam Raden Samudera (nama lahir Sultan Suriansyah), di dalam komplek makam ini juga terdapat 15 makam lainnya, yakni Makam Ratu Intan Sari, Sultan Rahmatullah, Sultan Hidayatullah, Khatib Dayan, Patih Kuin, Patih Masih, Senopati Antakusuma, Syekh Abdul Malik, Haji Sa'anah, Pangeran Ahmad, Pangeran Muhammad, Sayyid Ahmad Iderus, Gusti Muhammad Arsyad, Kiai Datu Bukasim, dan Anak Tionghoa Muslim. (bl)