Satu dari puluhan negara yang diprediksi bangkrut ternyata tetangga Indonesia, yakni Papua New Guinea . Foto - Care Internasional
MEDIAKITA.CO.ID – Dampak pandemi Covid-19 hingga konflik yang berkelanjutan diprediksi kuat bakal meruntuhkan perekonomian 60 negara di berbagai belahan dunia. Kabar tak sedap ini disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam salah satu acara di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Berdasarkan data yang diterimanya dari Bank Dunia dan juga Dana Moneter Internasional (IMF), Jokowi mengungkapkan kondisi global yang menurutnya saat ini sedang diliputi kengerian.
"Angka-angkanya saya diberitahu, ngeri kita. Bank Dunia menyampaikan IMF menyampaikan UNPBB menyampaikan, terakhir baru kemarin saya mendapatkan informasi 60 negara akan ambruk ekonominya, 42 dipastikan sudah menuju ke sana," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, apabila hanya satu atau dua negara yang bangkrut, negara lain maupun lembaga internasional bakal bergerak cepat memberikan bantuan. Namun, jika mencapai puluhan otomatis berdampak terhadap segala lini dan membawa perekonomian dunia ke arah yang tak terduga.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sebut perekonomian puluhan negara di dunia terancam ambruk. Foto - Sekretariat Presiden
Kondisi demikian dianggap Jokowi bukanlah sesuatu yang normal. Dengan banyaknya negara yang menghadapi krisis ekonomi, menurutnya akan memberikan dampak terhadap berbagai krisis lainnya, seperti pangan dan energi.
Dia mencontohkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai negara. Dari tetangga terdekat Indonesia, Singapura dirinya membeberkan bahwa harga BBM sudah mencapai Rp 31.000. Kemudian di Thailand sebagai sesama negara Asia Tenggara, harga BBM mencapai Rp 20.000. Sementara di Jerman, Jokowi menyampaikan bahwa harga BBM mencapai Rp 31.000.
Saat ini, harga BBM di Indonesia berkisar pada Rp 7.650 untuk Pertalite dan Rp 12.500 untuk Pertamax. Nilai tersebut diungkapkan Jokowi bukanlah harga asli, melainkan harga yang sudah disubsidi oleh pemerintah.
Akan tetapi, dia mengingatkan agar Indonesia tidak terlena dengan subsidi yang besar. Menurutnya, subsidi yang besar dapat dialokasikan untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.
“Subsidi kita besar sekali. Itu bisa dipakai untuk membangun ibu kota satu. Angkanya sudah 502 triliun rupiah. Sampai kapan kita bertahan dengan subsidi sebesar ini?” terang Jokowi.
Dari berbagai krisis yang terjadi di kancah global, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia dapat mengambil peran dengan berbagai sumber daya yang dimiliki. Salah satu kekuatan yang menurutnya dapat digunakan Indonesia adalah batu bara. Kekuatan Indonesia dalam stok batu bara diceritakan Jokowi bahwa terdapat lima pemimpin negara yang menghubunginya pada Januari lalu untuk meminta stok batu bara.
Selain batu bara, Indonesia juga memiliki kekuatan besar dalam crude palm oil (CPO) dan nikel. Namun, kekuatan tersebut haruslah diolah agar Indonesia tak hanya menjadi pengekspor bahan mentah. Dalam hal ini, dirinya menyinggung soal industrialisasi dan hilirisasi yang dapat memberikan manfaat banyak bagi Indonesia.
“Itulah sebetulnya kekuatan besar kita, sehingga nilai tambah itu ada di dalam negeri. Lapangan kerja itu ada di dalam negeri,” tegasnya.
Meminjam data dari IMF, berikut daftar puluhan negara yang diprediksi akan bangkrut:
- Afghanistan, Burundi, Cabo Verde, Cameroon, Central African Republic, Chad, Comoros, Djibouti, Dominica, Ethiopia, Gambia, Ghana, Guinea-Bissau, Haiti, Kenya, Kiribati, Lao PDR, Liberia, Malawi, Maldives.
- Marshall Islands, Mauritania, Micronesia, Papua New Guinea, Samoa, Sierra Leone, South Sudan, St. Vincent and the Grenadines, Tajikistan, Togo, Tonga, Tuvalu, Zambia, Somalia, Congo, Grenada, Mozambique, Sao Tome and Principe, Nepal, dan Mali. (tim)