Pencarian

9 Penemuan Arkeologi yang Menggemparkan Dunia Sepanjang 2021


Arkeolog sedang berada di kota Tall el-Hammam. Foto - University of California Santa Barbara

MEDIAKITA.CO.ID – Para arkeolog dari berbagai belahan dunia terus melakukan pencarian maupun penelitian untuk mengungkap pengetahaun serta nilai sejarah tentang kehidupan masa lampau. Tercatat, sepanjang 2021, terdapat sembilan penemuan arkeologi yang dinilai terbesar dan terbaik selama tahun ini.

Mengutip laman heritagedaily.com, Mediakita.co.id coba rangkum sederet penemuan terbaru oleh arkeolog melalui kajian sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan, sebagai berikut:

1. Mosaik langka Perang Troya di Inggris

Arkeolog dari Sekolah Arkeologi dan Sejarah Kuno Universitas Leicester memeriksa situs kompleks vila Romawi. Hasilnya, pada September 2021, Dia berhasil menemukan Mosaik langka Perang Troya di Inggris.

Mosaik ini menggambarkan kisah pahlawan legendaris Achilles dari Iliad dan adegan pertempurannya dengan Pangeran Troya Hector. Bentuknya diperkirakan menyerupai sebuah lantai ruang makan pada bangunan vila berukuran besar yang ditempati selama rentang abad ke-3 dan ke-4 pada periode Romawi Akhir. Ukuran mosaik yang berhasil didapati kurang lebih sebesar 11x7 meter.

2. Kereta upacara Romawi

Arkeolog dari Taman Arkeologi Pompeii menemukan Kereta Upacara Romawi dalam kondisi utuh dari penggalian di dekat Kota Romawi Pompeii. Dia mendapati kereta itu lengkap dengan keempat rodanya, kerangka besi, perunggu hingga dekorasi yang terbuat dari timah.

Lebih rinci, bahkan tali beserta hiasan bunga masih ada. Kereta yang disebut Pilentum itu ditemukan setelah tim menggali timbunan sisa material vulkanik hingga kedalaman 6 meter. 

3. Lempengan dari Zaman Perunggu

Sebuah lempengan batu dari Zaman Perunggu awal yang diketahui menjadi peta kartografi 3D tertua di Eropa, ditemukan selama penggalian tanah pemakaman prasejarah pada tahun 1900 di Finistère, Brittany barat, Perancis.

Lempengan tersebut ditemukan oleh tim peneliti multi-nasional, yang kemudian disebutkan mengandung unsur-unsur peta prasejarah. Seperti adanya motif berulang yang digabungkan dengan garis untuk menentukan tata letak peta.

Bentuknya yang 3 dimensi, diperkirakan berfungsi untuk menunjukkan lembah dan sungai di sepanjang aliran Sungai Odet, Perancis.

4. Masa pemukim Norse di Amerika


Situs pemukiman Norse yang berasal dari tahun 1000 M di ujung paling utara pulau Newfoundland, yang telah direkonstruksi. Foto Twitter - DigitalMapsAW

Tim peneliti internasional berhasil mengungkap pemukim Norse ada dan hidup di Amerika (Kanada) pada awal tahun 1021 M.

Para peneliti mempelajari potongan-potongan kayu yang dikaitkan dengan keberadaan para pemukim. Potongan kayu itu menunjukkan bukti adanya alat pemotong bilah yang terbuat dari logam, bahan yang tidak diproduksi oleh penduduk setempat.

5. Kota emas yang hilang di Mesir kuno

Para arkeolog mengumumkan penemuan kota Mesir Kuno berusia 3500 tahun di dekat Luxor, Mesir. Ekspedisi yang berlangsung di bawah komando Dr Zahi Hawass menemukan keberadaan kota ini saat menggali area antara kuil Rameses III di Medinet Habu dan kuil Amenhotep III di Memnon untuk mencari Kuil Kamar Mayat Tutankhamun.

Diketahui, kota emas yang hilang ini berasal dari periode Amenhotep III berdasarkan sejumlah besar temuan arkeologis, seperti cincin, bejana tembikar berwarna, dan bata lumpur yang memuat segel Cartouche Raja Amenhotep III.

6. Jejak tangan di batu ditemukan di Tibet

Seni yang dimaksud terdiri dari jejak tangan dan kaki yang diabadikan dalam media batu. Sebuah tim peneliti internasional dari Bournemouth Unibersity dan Guangzhou University menemukan lima sidik jari dan lima jejak kaki di Quesang, di Dataran Tinggi Tibet Temuan itu disebut berasal dari 169.000-226.000 tahun yang lalu, di tengah Zaman Es.

7. Lingkungan Suku Maya di Tikal

Para arkeolog yang melakukan survei di kota Maya, Tikal, telah menemukan area yang sebelumnya tidak dikenal. Survei tersebut mengungkap lingkungan besar yang sebelumnya tidak diketahui itu dirancang sedemikian rupa agar terlihat seperti struktur di Teotihuacan, yang merupakan kota terbesar dan terkuat di masa Amerika kuno.

Arkeolog telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa kedua kota itu berhubungan dan sering berdagang berabad-abad sebelum Teotihuacan menaklukkan Tikal sekitar tahun 378 M, dengan bukti bahwa elit Maya yang tinggal di Teotihuacan, bertukar budaya maupun ritual pemakaman antara kedua kota.

8. Jejak kaki manusia tertua di Amerika


Penemuan jejak kaki manusia tertua yang diketahui di Amerika. Foto - Taman Nasional White Sands/David Bustos

Para arkeolog yang melakukan penelitian di Taman Nasional White Sands di New Mexico telah mengidentifikasi jejak kaki manusia tertua yang diketahui di Amerika.

Temuan memberikan bukti tegas aktivitas manusia di Amerika paling awal terjadi lebih dari 23.000 tahun yang lalu, yang dikenal sebagai Maksimum Glasial Terakhir. Untuk menentukan usia jejak kaki itu, tim menggunakan penanggalan radiokarbon dari lapisan di atas dan di bawahnya.

9. Tongkat ular berusia 4.400 tahun


Tongkat ular berbisa berusia 4000 tahun. Foto - Universitas Helsinki

Arkeolog dari Turku University bekerja sama dengan Badan Warisan Finlandia dan peneliti dari Universitas Helsinki telah menemukan “tongkat” kayu dari zaman batu yang berbentuk seperti ular. Penemuan ini didapat di situs prasejarah Järvensuo 1, di tepi Danau Rautajarvi, barat daya Finlandia. 

Järvensuo 1 ditemukan secara tidak sengaja selama tahun 1950-an oleh para penggali parit dan telah mengalami penggalian berkelanjutan yang pertama kali dimulai pada tahun 2019. Arkeolog mencatat bahwa penemuan kali ini tidak seperti artefak kayu lainnya dari Neolitik Eropa Utara. (tim)