Home » Banjar Bersholawat Jadi Puncak Spirit Kebersamaan di Hari Jadi Kabupaten Banjar

Banjar Bersholawat Jadi Puncak Spirit Kebersamaan di Hari Jadi Kabupaten Banjar

Bupati Banjar Saidi Mansyur sambutan Banjar Bersholawat di RTH Martapura. Foto – Raden

MEDIAKITA.CO.ID – Lantunan sholawat menggema di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura, Sabtu (23/8/2025) malam. Ribuan jamaah tumpah ruah mengikuti Banjar Bersholawat, rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banjar ke-75 sekaligus memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Kegiatan religius ini digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjar.

Bupati Banjar Saidi Mansyur menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang daerah yang kini memasuki usia 75 tahun. Dengan tema “Banjar Rakat Hidup Barakat”, ia menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun Banjar yang lebih baik.

“Dirgahayu Kabupaten Banjar ke-75 dan Republik Indonesia ke-80. Mudah-mudahan kebersamaan kita senantiasa membawa keberkahan dalam membangun Banjar,” ujarnya.

Saidi juga menekankan, pembangunan daerah tidak akan berhasil tanpa doa dan dukungan seluruh masyarakat. Menurutnya, tantangan ke depan hanya bisa dihadapi dengan semangat rakat dan gotong royong.

Acara Banjar Bersholawat menghadirkan ulama kharismatik, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Ribuan jamaah larut dalam lantunan sholawat yang dipimpin Habib Syech, sekaligus doa bersama untuk keberkahan masyarakat Banjar.

“Kalau kita terus bersholawat, insya Allah segala kesulitan dimudahkan, hutang dilunasi, yang sakit disembuhkan, yang belum menikah mendapatkan jodoh, dan Banjar selalu dalam lindungan Allah,” ucapnya.

Kegiatan ini turut dihadiri habaib, ulama, tuan guru, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintah daerah. Aparat TNI, Polri, dan Satpol PP juga mengawal jalannya acara hingga selesai.

Habib Syech menegaskan, masyarakat Banjar patut berbangga karena daerahnya dikenal sebagai tanah ulama dan habaib. “Mari kita jaga kebersamaan ini, karena dengan rakat insya Allah hidup kita barakat,” tutupnya. (rdn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *