Pencarian

Aktivitas Proyek Bandara Bikin Geram, Warga Tutup Akses Jalan


Warga Guntung Damar meminta sopir truk putar balik agar tidak melewati jalan permukiman mereka. Foto - Isuur

MEDIAKITA.CO.ID - Warga Guntung Damar RT 12 RW 03 Kelurahan Guntung Payung, Banjarbaru, terpaksa menutup akses jalan masuk menuju permukimannya.

Pasalnya, kondisi jalan permukiman mereka kian bertambah becek saat hujan tiba dan berdebu saat panas, imbas aktivitas truk proyek jalan baru Bandara Internasional Syamsudin Noor yang lalu lalang setiap harinya. Warga pun dibikin geram. 

Ketua RT 12 Guntung Damar, Achmad mengatakan, selain becek dan berdebu, aktivitas proyek itu bikin jalan rusak dan membuat kebun-kebun warga kebanjiran. 

"Proyek ini kan ada dua akses jalan, maksud kami satu akses saja yang dipakai, jalan yang di RT 11 karena dekat dengan akes Jalan Lingkar Utara," kata Achmad kepada sejumlah awak media di lokasi, Senin (4/12/23) sore. 

Achmad mengaku sudah beberapa kali melayangkan permohonan kepada kontraktor proyek agar tanah yang mengotori jalan tersebut selalu dibersihkan setiap hari, termasuk membuka saluran drainase di sisi kiri dan kanan jalan. 


Penampakan jalan permukiman warga yang becek tertutupi tanah merah. Foto - Isuur

Namun karena tidak direspon, akhirnya warga terpaksa menutup jalan mulai Senin (4/12/23) sampai pihak kontraktor proyek membuat kesepakatan tertulis. 

"Pokoknya sampai ada perjanjian di atas kertas bermeterai dan ditandatangani pimpinan perusahaan selaku pelaksana proyek ini," tekannya. 

Apabila pihak kontraktor proyek mengingkari kesepakatan kata Achmad, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum. 

"Tuntutan kami, jalan harus bersih setelah aktivitas selesai. Jalan rusak harus diperbaiki dan saluran air dibuka," pungkasnya. 

Sementara itu, Pengawas proyek pengerjaan jalan baru menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor dari PT Sinar Arengka Setia Maju (PT SASA), Imam mengatakan akan mendiskusikan tuntutan warga kepada pihak perusahaan. Ia juga memastikan bahwa pihaknya siap membuat perjanjian hitam di atas putih. 


Foto - Isuur

"Nanti kami akan diskusikan dengan pimpinan, kalau soal perjanjian kami siap saja. Intinya kami secepatnya akan membersihkan jalan dan juga memastikan bersih setelah selesai angkutan masuk. Soal aliran air nanti akan kami buka seperti yang diminta warga," terangnya.

Imam menambahkan, pihaknya siap ditindak secara hukum jika nantinya melanggar kesepakatan yang telah dibuat. 

"Kami siap, kalau melanggar dituntut secara hukum," katanya. (isr)