Pencarian

Anak Sapi Lahir Berkepala Dua, Begini Penjelasan DKP3 Banjarbaru


Penampakan anak sapi berkepala di Kelurahan Laura Banjarbaru. Foto - Peternak Sapi

MEDIAKITA.CO.ID - Kelahiran sapi berkepala dua di Jalan Kurnia, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru milik Udin, merupakan hal yang sudah biasa terjadi dan bisa dijelaskan secara medis.

Hal ini dijelaskan Kepala Bidang Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, drh. Yohana Kriswinanto Prabawati, M. Si menerangkan bahwa sapi lahir berkepala dua dikarenakan pembelahan sel yang tidak sempurna. 

"Kemungkinan besar, sapi ini ingin melahirkan kembar," ujarnya, Senin, (8/5/23).

Disebutkan drh Yohana, karena pembelahan sel tidak sempurna, sel yang terbelah hanya di bagian kepala. Sedangkan, untuk bagian badan dan lainnya tidak terbelah. Sehingga fenomena kelainan genetik ini bisa dijelaskan secara medis.

Hal ini dikarenakan kurangnya asupan gizi yang diterima induk sapi pada saat dalam keadaan bunting. Sehingga peternak memberi asupan makanan seperti biasa, padahal pada saat itu indukan sapi bunting untuk dua anak.

"Banyak penyebabnya, bisa kekurangan mineral, asupan gizi kurang," sebutnya.


Kabid Peternakan DKP3 Banjarbaru, Drh. Yohana Kriswinanto Prabawati, M. Si. Foto - Ibnu

Dilanjutkan drh Yohana, terkait anak sapi berkepala dua yang hanya mampu bertahan 17 jam ini, dijelaskannya dengan keadaan anatomi tidak sempurna memang tidak memungkinkan anak sapi berkepala dua ini tidak mampu bertahan lama untuk masa hidupnya.

"Karena ketidaksempurnaan organ tubuhnya, walau berkepala dua, jantung dan organ lainnya hanya satu, kemungkinan meninggalnya sangat tinggi karena secara anatomi tidak sempurna," tutupnya.

Sebelumnya, Kelahiran anak sapi berkepala dua menggegerkan warga Jalan Kurnia Kelurahan Landasan Ulin Utara (Laura), Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru. Sapi milik Udin ini lahir tak normal pada Sabtu (6/5/23) sekira pukul 09.00 WITA.

Fenomena langka ini pun viral dan menjadi perbincangan hangat di lingkungan warga setempat dan media sosial. Berdasarkan pengamatan, bagian tubuh hingga kaki sapi itu lahir normal layaknya sapi pada umumnya. Namun, kondisi tidak normal terlihat pada bagian kepala.

Sebab, jumlah kepala sapi ada dua, lengkap dengan sepasang mata, mulut dan hidung. Informasi sapi berkepala dua didapat dari informasi warga sekitar dan Babinsa Kelurahan Laura.

Sontak saja informasi adanya anak sapi berkepala dua milik Udin menjadi perhatian warga. Warga sekitar ketika tahu kabar adanya anak sapi berkepala dua langsung mendatangi kandang milik Udin ini untuk sekadar melihatnya.

Sementara saat dijumpai di kandang sapi, Pegawai Peternakan Sapi milik Udin, Syafrizal membenarkan kalau anak sapi dengan kelainan genetik ini sudah di kubur tidak jauh dari kandang sang induk.

"Sekitar pukul 3 sore tadi dikuburkan," ungkapnya.

Untuk lahirnya anak sapi berkepala dua ini, pada Sabtu (6/5/23) pagi sekitar pukul 09.00 WITA. Saat melahirkan, sang induk membutuhkan tenaga ekstra dan bantuan beberapa orang untuk menarik anak sapi.

"Waktu lahiran, harus ditarik beberapa kali karena susah mengeluarkannya. Saat diraba-raba di dalam oleh Pa'de Udin, beliau merasa kepalanya ada dua, sehingga membuat susah saat mengeluarkan anak sapi ini karena terhalang," jelasnya. (ib)