
Ilustrasi pengangguran. Foto - Net
MEDIAKITA.CO.ID - Angka pengangguran di Kabupaten Banjar pada tahun 2022 secara akumulatif mengalami penurunan. Jika ditahun sebelumnya berada di angka 12.500 orang, kini mengalami penurunan menjadi 8.200 orang pengangguran.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, saat ditemui Jurnalis Mediakita.co.id di kantornya, Rabu (18/1/23).
Berdasarkan data, kata Nyoman, angka pengangguran tertinggi di Kabupaten Banjar terdapat di Kecamatan Kertak Hanyar. Sedangkan yang terendah ada di Kecamatan Simpang Empat.

Kadisnakertrans Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana. Foto - Salim
"Dari situ dapat kita lihat, bahwa kecamatan atau kawasan yang masih bisa mengembangkan potensi pertanian banyak menyerap tenaga kerja," ujar Nyoman.
"Sedangkan untuk wilayah yang kita anggap perkotaan atau ada urbanisasi menyebabkan penyerapan tenaga kerja terbatas," tambahnya.
Nyoman juga menjelaskan, salah satu faktor yang menyebabkan angka pengangguran menurun adalah perekonomian mulai kembali tumbuh, semenjak pandemi mulai berakhir atau new normal.
"Disnakertrans juga menggelar berbagai macam pelatihan, bekerja sama dengan LPK (Lembaga Pelatihan kerja) dan BLK (Balai Latihan Kerja), untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, Kabupaten Banjar menempati posisi kedua dalam hal angka pengangguran terkecil di Kalsel. Sedangkan urutan pertama ditempati oleh Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). (slm)