Pencarian

Awal Tahun, Minyak Goreng ‘Memanas'


Harga minyak goreng di pasar tradisional Kota Banjarmasin alami lonjakan signifikan. Foto - Hans

MEDIAKITA.CO.ID – Memasuki pekan kedua tahun 2022, harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kota Banjarmasin 'memanas' alias mengalami kenaikan. Kenaikan bahkan menyentuh antara Rp 3 ribu sampai Rp 7 ribu dibanding harga jual normal.

Naiknya harga tak hanya terjadi pada minyak curah, namun juga berlaku terhadap minyak kemasan produksi dalam negeri.

Menurut salah seorang pedagang tradisional di Pasar Lama, Burhan menyatakan bahwa kondisi tersebut telah berlangsung sejak awal tahun. Padahal, sepanjang 2021 lalu harga minyak goreng terbilang stabil.

“Iya, ini terus naik. Padahal akhir tahun lalu saja harga masih normal,” ujarnya saat ditemui di kawasan pasar yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Senin (10/1/22).

Burhan menyebut, khusus minyak goreng curah ia jual seharga Rp 19 ribu per liter. Angka itu mengalami kenaikan sebesar Rp 7 ribu jika dibanding saat harga stabil. Sementara, untuk harga minyak goreng jenis kemasan yang merupakan produksi dalam negeri terjadi lonjakan mulai Rp 20 ribu hingga menyentuh Rp 22 ribu per liternya.

“Untuk pasokan jenis curah juga mulai menipis, yang stabil cuma minyak goreng kemasan,” tambahnya.

Tak jauh berbeda, seorang pemilik kios sembako, Rini mengaku juga menjual minyak goreng dengan harga sedikit lebih tinggi dibanding biasanya. Pasalnya, kenaikan telah terjadi pada ranah agen atau distributor.

“Untuk minyak goreng curah Rp 18 ribu, dan kemasan mulai dari Rp 22 ribu,” ucapnya.

Kenaikan harga minyak goreng ini lantas membuat segelintir ‘emak-emak’ merasa tercekik. Mengingat, minyak goreng merupakan salah satu komoditi yang tergabung dalam sembilan kebutuhan pokok (sembako).

“Kalau terus begini, bisa-bisa tidak bisa memasak lagi untuk orang di rumah. Soalnya kan untuk keperluan dapur pasti selalu membutuhkan minyak goreng,” keluh Jumiati.

Pantauan Jurnalis Mediakita.co.id, kenaikan harga minyak goreng juga didapati di sejumlah toko ritel modern di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. Bahkan, harga tertinggi minyak goreng kemasan mencapai Rp 28 ribu untuk ukuran satu liter. (hns)