Pencarian

Banjarbaru Bahimat, Bakuat, Barakat: Semangat 26 Tahun Menuju Kota Maju dan Inklusif


Tari kolosal "Menari Sejarah Banjarbaru" memeriahkan Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru. Foto - Dok. Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID - Banjarbaru Bahimat, Bakuat, Barakat menjadi tema Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru tahun 2025 ini. Menurut Pj Wali Kota Banjarbaru, Subhan Nor Yaumil, tema ini sebagai ajakan untuk terus membangun daerah dengan semangat dan tekad yang kuat demi meningkatkan capaian dan prestasi.

“Dua puluh enam tahun bukanlah waktu yang singkat," ujar Subhan Nor Yaumil saat acara puncak peringatan Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru di Lapangan Dr Murdjani, Sabtu (26/4/2025). 

Selama perjalanan itu lanjutnya, Banjarbaru telah berkembang dari kota kecil menjadi kota yang terus tumbuh, semakin modern, dan berdaya saing. 

"Di usia ini, kita menyaksikan kedewasaan Banjarbaru dalam menata diri dan melangkah menuju masa depan yang lebih baik. Perjalanan ini tentu tidak mudah," ucap Subhan. 


Gubernur Kalsel, H. Muhidin hadir langsung dalam acara puncak peringatan Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru. Foto - MC Banjarbaru

Sejak 26 tahun lalu Subhan menambahkan, Banjarbaru mulai meniti jalannya sebagai daerah otonom dengan segala keterbatasan. Namun berkat inovasi, semangat, dan kerja keras, berbagai perubahan positif terus dilakukan demi kemajuan daerah dan pelayanan masyarakat.

"Kami bersyukur karena didukung oleh para pemimpin dan tokoh-tokoh visioner yang terus memberikan inspirasi. Warisan semangat dan gagasan mereka menjadi landasan bagi pembangunan kami hari ini," tuturnya.

Pada momen itu, Subhan juga menyampaikan kebanggaannya atas capaian pembangunan Kota Banjarbaru pada tahun 2024 lalu, di mana Pertumbuhan ekonomi di kota berjuluk Idaman ini mencapai 6,71%.

"Capaian ini tertinggi di antara kabupaten/kota di Kalimantan Selatan bahkan nasional, yang di topang tiga sektor utama Transportasi, Konstruksi, dan Perdagangan," terangnya. 

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banjarbaru juga meningkat menjadi 81,65—masuk kategori sangat tinggi. Tingkat kemiskinan berhasil ditekan hingga 3,79%, ketimpangan pendapatan menurun ke 0,3, dan tingkat pengangguran terbuka turun ke 4,93%. Ini menandakan bahwa pembangunan yang inklusif dan terbukanya banyak peluang kerja di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini. 

"Capaian ini adalah hasil sinergi dan gotong-royong seluruh elemen masyarakat. Mari kita terus jaga kolaborasi ini, agar Banjarbaru semakin maju, nyaman dihuni, dan membanggakan," tutupnya. (tim/adv)