Pencarian

Banjarbaru Juara 3 Lomba Madihin ASKS ke-20


Penampilan Adun dan Arif untuk Banjarbaru dalam lomba madihin ASKS ke 20 di Banjarmasin. Foto - Dok. Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID - Waladun Shaleh dan rekan duetnya, Muhammad Syarifuddin, meraih juara 3 dalam lomba Madihin Aruh Sastra Kalimantan Selatan ke 20 (ASKS XX) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin bekerja sama dengan Dewan Kesenian Banjarmasin, di Siring Sungai Martapura Banjarmasin, Jumat (27/10/23) malam.

Tampil dengan nomor urut 6, Waladun dan Arif berhasil menghibur dan bikin ketawa dewan juri serta masyarakat yang menyaksikan penampilan mereka. Materi-materi Madihin yang mereka bawakan, cukup menggelitik perut para penonton.

Prestasi Nanang Persahabatan Kota Banjarbaru tahun 2022 ini disambut positif oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie.

"Dia beberapa kali tampil menghibur kami di Banjarbaru. Saat seleksi pemilihan Nanang Galuh, dia juga menampilkan seni Madihin," ujar Yani Makkie.


Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie datang langsung ke Banjarmasin untuk memberikan dukungan kepada pelaku seni Banjarbaru yang ikut ASKS ke 20. Foto - Dok. Mediakita.co.id

Yani Makkie menambahkan bahwa juara 3 yang diraih Waladun ini sudah cukup membanggakan bagi Kota Banjarbaru. Sebab, lomba Madihin ASKS ke-20 ini diikuti 12 kabupaten/kota lainnya se Kalimantan Selatan.

Meski begitu, Yani Makkie berpesan kepada Waladun dan Arif agar mereka tetap 'membumi' dan terus berkarya untuk menggapai prestasi yang lebih tinggi lagi.

"Kami atas nama Pemerintah dan Dewan Kesenian Kota Banjarbaru mengucapkan terima kasih kepada Ananda Waladun dan Arif, atas partisipasi dan kontribusinya untuk mengharumkan nama Banjarbaru," tuturnya.

Sementara itu, Waladun Shaleh saat diwawancarai Jurnalis Mediakita.co.id menyampaikan bahwa materi yang dibawakan saat tampil adalah sejarah, budaya, dan pariwisata Kota Banjarmasin, sesuai tema ASKS tahun ini, Sastra Sungai ke Sungai Sastra.

"Latihan kami yang intens cuma 7 hari menjelang perlombaan. Sebelumnya kami salah satu pasangan duet madihin sejak tahun 2018 lalu. Ini menjadi chemestry antara kami dalam bermadihin," ungkap pemuda yang akrab disapa Adun ini.

Disisi lain, Adun tak menyangka bahwa mereka masuk 3 besar dalam lomba Madihin ASKS ini. Sebab menurutnya, para peserta yang mewakili 12 kabupaten/kota lainnya se Kalsel ini adalah orang-orang yang mengerti pakem Madihin dan juga merupakan pelaku seni yang sudah melalang buana di dunia permadihinan.

Hasil ini kata Adun, tak lepas dari doa orang tua serta peran Disporabudpar Kota Banjarbaru sebagai fasilitator bagi muda mudi di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini, baik secara moril maupun materil.

"Semoga jika tahun depan diberi kesempatan lagi untuk tampil di ASKS, kami dapat memberikan yang lebih lagi dari sebelumnya dengan belajar dan mengevaluasi penampilan di tahun ini," pungkasnya. (dk)