Pencarian

Banjarbaru Murdjani Festival 2022, Suguhkan Kolaborasi Tari Kolosal dan Musik Orkestra

Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie mendampingi event organizer dan konseptor saat meninjau Balai Kota yang bakal dijadikan sebagai background panggung utama Banjarbaru Murdjani Festival 2022. Foto - Tim

MEDIAKITA.CO.ID - Di penghujung tahun 2022, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, bakal diramaikan lagi dengan sebuah event besar bertajuk "Banjarbaru Murdjani Festival".

Event tahunan yang digagas oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru ini bakal menyuguhkan tarian kolosal yang melibatkan 200 penari dari 20 paguyuban di Kota Banjarbaru pada Opening Ceremony yang digelar di Lapangan dr Murdjani, Jumat (9/12/22) malam.

Mediakita.co.id menjadi salah satu media partner gelaran Banjarbaru Murdjani Festival tahun 2022. Foto - Istimewa

Menariknya lagi, selain dimeriahkan oleh tarian kolosal, Banjarbaru Murdjani Festival musim ke-4 ini juga bakal disemarakkan dengan gema musik orkestra dari OBO Orchestra yang dimotori oleh Yusda Permana.

"Nanti konsep tarian kolosalnya adalah Diversity of Banjarbaru. Kita ambil dari etnis-etnis yang tinggal dan berada di Kota Banjarbaru," kata Gita Kinanthi, konseptor sekaligus penari yang bakal tampil pada event tersebut saat ditemui Jurnalis Mediakita.co.id di depan Balai Kota Banjarbaru, Selasa (29/11/22) sore.

Gita menerangkan, tarian kolosal yang merupakan gabungan seni tari dari beragam etnis di Kota Banjarbaru ini, akan dikolaborasikan dengan alunan indah musik orkestra yang dibuat khusus oleh OBO Orchestra besutan Yusda Permana. Durasinya sebut Gita, sekitar 10 sampai 15 menit.


Menurut Gita, kolaborasi antara tarian kolosal dengan musik orkestra ini merupakan hal yang baru dan pertama kali di Banjarbaru. Apalagi, tarian kolosal ini melibatkan paguyuban yang sifatnya tradisional.

"Dan di sini orkestranya juga akan menyuguhkan orkestra yang bernada-nada etnis," beber Gita.

Lebih jauh Gita menyampaikan, ide serta konsep tarian kolosal yang bakal ditampilkan ini terlahir, saat Ia menyaksikan keberagaman etnis saling bertemu di Kota Banjarbaru. Dari hal tersebut, kemudian menghadirkan spirit serta kekuatan yang dipersembahkan dalam Banjarbaru Murdjani Festival 4.

"Murdjani sebagai ruang bertemu, ruang kekuatan kita bersama di sini untuk bersama walaupun berbeda-beda etnis. Ruang yang luas ini kita respon menjadi tari kolosal dengan keragaman etnis yang ada di Kota Banjarbaru," terangnya.

Melalui Diversity of Banjarbaru ini, Gita berharap kesadaran akan keberagaman seni budaya di Kota Banjarbaru, dapat ditanamkan dalam benak dan keseharian masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

"Hal demikian itu menjadi satu kekuatan untuk saling menjaga kebersamaan," tuntas perempuan yang sudah malang melintang di dunia seni tari ini.

Sekadar informasi, Banjarbaru Murdjani Festival musim ke-4 ini juga akan diisi dengan Pawai Budaya, Recycle Fashion Carnival, Pagelaran Seni, Parade Band, hingga Bazar UMKM yang diselenggarakan dari tanggal 9 Desember sampai 14 Desember 2022. (slm/dm)