Pencarian

Banjarbaru Siap Dukung 'Teman Bus'

Wali Kota Banjarbaru didampingi Kepala Dishub Banjarbaru saat mengikuti webinar Teman Bus. Foto - Hans

MEDIAKITA.CO.ID - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, bakal menghadirkan layanan jasa angkutan umum massal perkotaan dengan skema pembelian layanan atau buy the service (BTS).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan, program yang diberi nama Teman Bus ini sesuai dengan amanat dalam Undang-undang No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bahwa pemerintah harus menjamin ketersediaan angkutan massal berbasis jalan, baik di perkotaan atau pedesaan.

“Dalam hal ini, tidak hanya pemerintah pusat, tapi juga pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota," ucapnya dalam siaran Webinar terkait peran pemerintah daerah untuk mendukung Push and Pull Strategy pada penyelenggaraan angkutan umum massal perkotaan yang digelar virtual, Kamis (1/4/21) siang.

Dia menjelaskan, terdapat dua strategi yang akan dilakukan pemerintah dalam menerapkan program BTS, yakni pull dan push strategy.

Pull strategy dilakukan oleh pemerintah pusat dengan memberikan kebutuhan bus dan lisensi kepada operator, sedangkan push strategy merupakan kewajiban pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat agar beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, seperti Teman Bus.

Oleh karena itu, untuk menyukseskan program tersebut perlu adanya dukungan dan persiapan dari pemerintah daerah, diantaranya pembangunan halte, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, membuat kebijakan yang berpihak pada angkutan umum, serta survei kondisi lalu lintas sebelum atau sesudah program ini berjalan.

"BTS bertujuan agar masyarakat yang semula menggunakan kendaraan pribadi beralih ke bus. Dengan menggunakan angkutan umum diharapkan dapat mengurangi penggunaan BBM (bahan bakar minyak) oleh masyarakat,” terangnya.

Foto - Hans

Menanggapi rencana program Kemenhub tersebut, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyatakan siap mendukung sepenuhnya penerapan Buy The Service bersama sejumlah kabupaten/kota lainnya yang menjadi pilot project.

“Kami Pemerintah Kota Banjarbaru siap melaksanakan agenda atau program yang digagas Kemenhub dalam rangka mengatasi permasalahan lalu lintas yang selama ini kerap terjadi,” ungkap Aditya kepada Jurnalis Mediakita.co.id usai mengikuti webinar tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru melalui Kabid Sarana dan Prasarana Transportasi, Adi Surya Noor mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalsel akan membahas lebih intens terkait program BTS yang rencananya akan dimulai September mendatang.

“Yang kita bahas nantinya berkaitan dengan pembuatan feeder atau jalur penghubung antar jalan lingkungan menuju jalan utama yang dilayani oleh BRT serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya,” beber Adi Surya Noor.

Sekadar diketahui, program Teman Bus dengan skema BTS ditargetkan hadir di 16 kabupaten/kota seluruh Indonesia pada tahun ini. Untuk tahap pertama, yaitu di Banyumas, Bandung, Banjarmasin, Makassar dan Surabaya. (hns)