Pencarian

Banjir NTT, BMKG Sudah Beri Peringatan

Musibah banjir di Provinsi Nusa Tenggara Timur mengakibatkan 11 kabupaten/kota terdampak. Foto - BPBD Kabupaten Flores Timur

MEDIAKITA.CO.ID – Bencana silih berganti melanda sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tercatat, pada Minggu (4/4/21) dini hari, terjadi rangkaian peristiwa mulai banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang serta kapal motor penumpang (KMP) Jatra 1 yang ikut tenggelam akibat terombang-ambing ombak saat cuaca ekstrem terjadi.

Sebelum bencana hidrometeorologi menimpa 11 kabupaten/kota di NTT, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang didasari dengan keberadaan bibit siklon dan sejumlah fenomena cuaca lainnya.

Disebutkan bahwa keberadaan bibit siklon itu memicu peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Selain itu, keberadaan bibit siklon dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak terhadap meningkatnya ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Nusantara.

"BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mendeteksi adanya dua bibit siklon tropis, yaitu bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis dilansir dari laman bmkg.go.id, Sabtu (3/4/21) lalu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo memberikan arahan terkait upaya tanggap darurat di Kantor Bupati Flores Timur, Larantuka, NTT, Senin (5/4/21). Foto - bnpb.go.id

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo dilaporkan sempat mengalami kendala saat hendak meninjau lokasi musibah melalui jalur udara lantaran cuaca ekstrem yang masih berlangsung.

Namun, akhirnya Doni Monardo bersama rombongan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dari Maumere menuju Larantuka melalui jalur darat dengan jarak tempuh antara tiga hingga lima jam.

"Seharusnya sekarang akan terbang lagi ke Larantuka setelah refueling, namun cuaca di Larantuka tidak memungkinkan. Sehingga kami putuskan menggunakan rute jalur darat,” ucap Doni Monardo di Bandara Maumere, NTT, dikutip dari bnpb.go.id, Senin (5/4/21).

Dalam peninjauan itu, Kepala BNPB turut menyerahkan sejumlah bantuan logistik yang sebelumnya diangkut menggunakan pesawat dari Jakarta.

Adapun rincian bantuan yang diberikan, meliputi makanan siap saji sebanyak 1.002 paket, makanan tambahan gizi 1.002 paket, makanan lauk pauk 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, alat tes cepat antigen 10.000 unit, masker kain 1.000 lembar serta masker medis 1.000 lembar.

“Bersama dengan pesawat juga ada barang-barang logistik yang dibutuhkan seperti selimut, makanan siap saji hingga obat-obatan,” jelas Doni.

Data yang dihimpun dari bnpb.go.id, sebanyak 68 orang meninggal dunia dengan rincian 44 orang di Kabupaten Flores Timur, 11 orang di Kabupaten Lembata, 2 orang di Kabupaten Ende, dan 11 orang di Kabupaten Alor.

Tercatat 15 orang mengalami luka-luka dengan rincian 9 di Flores Timur, 1 di Kabupaten Ngada, dan 5 di Kabupaten Alor. Sementara itu, juga dilaporkan terdapat 70 orang hilang, yang terdiri atas 26 jiwa di Flores Timur, 16 orang di Kabupaten Lembata, dan 28 orang di Kabupaten Alor.

Pendataan sementara, setidaknya terdapat 938 kepala keluarga (KK) dengan 2.655 jiwa yang terdampak akibat bencana. Selanjutnya, untuk kerugian materil sejauh ini ada 25 rumah rusak berat, 114 rumah rusak sedang, 17 rumah hanyut, 60 rumah terendam, 743 rumah terdampak, 40 akses jalan tertutup pohon tumbang, 5 jembatan putus, 1 fasilitas umum terdampak, dan 1 kapal tenggelam.

Diinformasikan, banjir yang diakibatkan siklon tropis Seroja ini sudah menggenangi 10 kabupaten dan 1 kota di NTT yang merupakan provinsi kepulauan, berikut rinciannya:

- Kota Kupang

- Kabupaten Flores Timur

- Kabupaten Malaka Tengah

- Kabupaten Lembata

- Kabupaten Ngada

- Kabupaten Alor

- Kabupaten Sumba Timur

- Kabupaten Rote Ndao

- Kabupaten Sabu Raijua

- Kabupaten Timor Tengah Selatan

- Kabupaten Ende. (tim)