Pencarian

Bawaslu Banjarbaru Temukan TPS Rawan


Simulasi pemungutan suara Pilkada Banjarbaru 2024. Foto - Putra

MEDIAKITA.CO.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Banjarbaru mengantisipasi gangguan atau hambatan yang mungkin terjadi pada hari H Pilkada 2024. Pemetaan potensi kerawanan pun dilakukan di TPS yang ada di 20 kelurahan se Kota Banjarbaru. 

Ketua Bawaslu Banjarbaru, Nor Ikhsan mengatakan, hasil pemetaan menunjukkan bahwa terdapat dua indikator TPS rawan yang paling sering ditemukan, dua indikator yang cukup sering terjadi, serta 11 indikator lainnya yang meskipun jarang namun tetap perlu diantisipasi. 

"Analisis ini melibatkan delapan variabel dan 26 indikator yang dikumpulkan dari 20 kelurahan/desa di lima kecamatan selama periode 10–15 November 2024," terang Ikhsan pers rilisnya, Rabu (20/11/2024) sore. 

Ikhsan melanjutkan, dua indikator yang paling sering ditemukan adalah keberadaan petugas penyelenggara pemilu yang bukan pemilih di domisili TPS tempat mereka bertugas (45 TPS) dan adanya pemilih pindahan (DPTb) di 27 TPS.

"Kedua indikator ini menjadi perhatian utama dalam upaya pencegahan potensi kerawanan," jelas Ikhsan. 

Sementara itu, dua indikator yang cukup sering ditemukan adalah keberadaan pemilih yang tidak memenuhi syarat (seperti meninggal dunia atau alih status menjadi TNI/Polri) di 17 TPS, serta pemilih disabilitas yang terdaftar di DPT di 11 TPS. Kedua kondisi ini memerlukan perhatian agar tidak menghambat proses pemilu.

Selain itu, 11 indikator lainnya yang teridentifikasi meliputi isu keamanan, logistik, politik uang, politisasi SARA, netralitas penyelenggara dan aparat, serta kondisi lokasi TPS, seperti rawan konflik, sulit dijangkau, atau rawan bencana. Faktor-faktor ini diantisipasi agar tidak mengganggu kelancaran pemungutan suara.

Ikhsan menyebutkan, variabel dan indikator tersebut mencakup berbagai aspek, seperti penggunaan hak pilih, keamanan, netralitas, serta infrastruktur seperti jaringan listrik dan internet.

"Pemetaan dilakukan sebagai langkah preventif untuk memastikan proses pemilu berjalan lancar dan aman," sebutnya.

Ikhsan berharap, dengan adanya pemetaan ini,mdapat memperkuat pengawasan serta meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilu yang transparan dan adil di Kota Banjarbaru.

“Kami berkomitmen untuk mengurangi potensi hambatan melalui identifikasi awal dan koordinasi dengan pihak terkait," tuntasnya. (Ptr)