Pencarian

Bencana Erupsi Gunung Semeru, FC Barcelona Sampaikan Belasungkawa


FC Barcelona sampaikan belasungkawa melalui akun twitter resminya. Foto - Tangkapan Layar

MEDIAKITA.CO.ID – Bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur telah memantik banyak empati dari berbagai pihak. Letusan vulkanik pada gunung tertinggi di Pulau Jawa itu turut menjadi perhatian dunia luas.

Beragam ucapan belasungkawa terus mengalir deras, salah satunya datang dari klub raksasa sepak bola asal Katalan, yakni FC Barcelona.

“FC Barcelona menyampaikan duka cita untuk keluarga yang terkena dampak musibah erupsi Gunung #Semeru,” tulis akun resmi twitter @fcbarcelona.

Melalui cuitan itu, Blaugrana juga berharap seluruh masyarakat sekitar yang terdampak dapat diberikan keselamatan serta kesabaran.

“Semoga diberikan keselamatan dan kesebaran,” tutup postingan itu dengan diakhiri tagar #PrayforSemeru berserta emoticon bendera Indonesia.



Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejauh ini diketahui sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/21) kemarin.

Lalu, 27 orang dinyatakan hilang serta ribuan lainnya terpaksa harus mengungsi akibat awan panas yang dimuntahkan Gunung Semeru.

"Posko Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru melaporkan korban meninggal dunia 15 orang. Jumlah korban jiwa tersebut berdasarkan data per hari ini, Senin (6/12), pukul 11.10 WIB," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.

Muhari menjelaskan dari jumlah korban jiwa sebanyak 8 orang teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro.


Korban tewas erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi 15 orang. Sementara itu, sebanyak 27 orang masih hilang. Foto - AFP/Adek Berry

Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak sektor pemukiman dan infrastrukur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang. Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit.

Kemudian, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus 1 unit, yakni Gladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang. (tim)