Pencarian

Berbagi Makanan Gratis ala Sesama Movement; Bikin 'Bar Jalanan'

Usung konsep Bar Jalanan, Sesama Movement berbagi paket makan-minum gratis untuk para pencari nafkah jalanan. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Sekelompok anak muda nampak menyusun satu persatu meja dan kursi serta mini bar yang sudah didesain sedemikian rupa, di salah satu bahu jalan di wilayah Banjarbaru, Jum'at (23/7/21).

Rupanya, sekelompok anak muda penggiat aksi sosial yang tergabung dalam 'Sesama Movement' ini, sedang melakukan gerakan membagikan makanan gratis kepada para pejuang nafkah di jalanan, seperti tukang becak, tukang ojek, pengepul barang bekas dan yang lainnya.

Mengusung konsep Bar On The Street (BOTS) atau bar jalanan, Sesama Movement menyajikan paket makan gratis dengan beberapa menu. Hidangan yang dibagikan sendiri dikemas tanpa kotak. Mereka menggantinya dengan piring serta gelas dari bahan kertas sekali pakai.

Project Leader Sesama Movement, Muhammad Rifani mengatakan, konsep BOTS pada dasarnya adalah aksi sosial berbagi makan gratis kepada pejuang jalanan. Namun, pihaknya berkeinginan menyuguhkan pengalaman yang berbeda dari biasanya.

"Tentu tak ada yang salah dari berbagi makanan gratis, apapun bentuknya itu. Karena esensinya atau tujuannya kan berbagi. Cuma, kita kepinginnya ada sesuatu yang berkesan, nah akhirnya kami inisiasi Bar On The Street ini," kata Rifani.

Sesuai namanya tambah Rifani, BOTS ini dibuat sedemikian rupa dengan konsep Bar Jalanan.

"Makanya kita tak ada skema nasi kotak lalu dibagi, kita ingin penerima manfaat bisa santai dan menikmati menu makanannya," ujarnya.

Salah seorang pencari nafkah jalanan nampak berekspresi gembira. Foto - Istimewa

Untuk lebih menguatkan konsepnya, relawan dari Sesama Movement yang bertugas menyiapkan makanan juga berusaha menampilkan sesuatu seperti di bar-bar atau kafe-kafe. Seperti mengenakan apron hingga cara pelayanannya.

Dalam aksi ini kata Rifani, tak sedikit para penerima manfaat yang cukup terkejut dengan konsep ini. Karena menurutnya, bisa dikatakan BOTS ini sebagai konsep anyar.

"Ada yang mengira kalau kita jualan, padahal gratis. Karena memang ada meja sama kursi dan mini barnya kan. Lalu juga ada yang ingin bawa pulang. Bersyukur penerima manfaat sangat senang dan juga lahap menyantap hidangan kita," bebernya.

Karena masih pandemi lanjut Rifani, maka BOTS ini menghindari kerumunan, sehingga pihaknya hanya menyediakan kapasitas kursi sebanyak empat orang dan itupun bergantian.

"Kita maksimal hanya empat untuk sementara, sembari kita juga memaksimalkan protokol kesehatan dengan menyediakan masker dan hand sanitizer di lokasi," tutupnya.

Sementara itu, PIC program BOTS, Nadya menambahkan, dalam aksi pertama ini pihaknya membagikan kurang lebih sebanyak 40 paket makan dan minum. Aksi serupa akan dihelat setiap pekan.

"Kita setiap hari Jum'at siang hari. Aksi ini juga bentuk kolaborasi kita dengan para pelaku usaha, khususnya kuliner. Kita ingin menciptakan ekosistem yang saling mendukung dan memajukan dalam unsur kebaikan," cerita Nadya.

Menurut Nadya, dalam aksi BOTS ini ada empat usaha kuliner dari Banjarbaru hingga Martapura yang bergabung. Seperti Kedai Sanak, Sukmaraga Kopi, Nyamsir 26, serta Kebab Al Fatih.

Lantas apakah aksi donasi ini hanya terbatas untuk kalangan pelaku usaha kuliner? Nadya menjawab bahwa aksi kolektif ini bersifat terbuka. Artinya siapa saja yang mau berdonasi, baik pelaku usaha atau individu bisa berpartisipasi.

"Aksi kemarin beberapa juga dibantu oleh rekan-rekan. Jadi ini terbuka, kalau kawan-kawan ingin berpartisipasi atau berdonasi berapa saja tentu bisa. Mungkin bisa hubungi kita di akun instagram SesamaMovement, di sana sudah lengkap informasinya," demikian kata Nadya. (***)

Narahubung:
+62 895 6059 47305 (Nadya)
sesamamovement@gmail.com