
Foto - MC Banjar
MEDIAKITA.CO.ID – Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas kepala desa (pambakal), terutama dalam pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Hal itu disampaikannya dalam "Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa bagi Pambakal se-Kabupaten Banjar Tahun 2025 Angkatan I, yang digelar pada 23–24 Juni 2025 di Hotel Treepark, Kertak Hanyar.
Selain penguatan tata kelola keuangan, Saidi juga menyoroti perlunya sinkronisasi program desa dan pemerintah daerah, kesiapsiagaan bencana, serta penataan batas wilayah.
“Para pambakal juga dibekali materi keprotokolan, pelayanan prima, dan public speaking. Dengan kompetensi yang meningkat, pelaksanaan tugas di lapangan akan lebih optimal,” ujarnya.
Mengingat tingginya intensitas hujan di Kabupaten Banjar belakangan ini, Bupati Saidi juga mengingatkan pentingnya koordinasi aktif antara pemerintah desa dan kabupaten dalam penanganan logistik bencana.
"Desa harus siap siaga dan berkoordinasi dengan baik agar mitigasi bencana berjalan lancar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banjar, Syahrialludin, menyebut pelatihan ini berlangsung selama empat hari dengan peserta dari lima kecamatan per hari.
"Sebanyak 111 desa di Banjar telah mencapai status mandiri dari total 277 desa," terangnya.
Kasmayuda, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Banjar, mendukung penuh program ini dan menargetkan tidak ada lagi desa tertinggal di wilayahnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari akademisi, Kabag Prokopim, dan pejabat DPMD. Pada kesempatan itu, turut dilakukan penyerahan Indeks Desa dari DPMD kepada Bupati Banjar. (adv/rdn)