Pencarian

Bus Rombongan Kades Kabupaten Banjar Terbakar di Jalan Tol, Begini Kondisi Penumpang


Asap tebal menyelimuti bus rombongan Kades Kabupaten Banjar yang terbakar. Foto - Tangkapan Layar Video Amatir

MEDIAKITA.CO.ID - Sebuah bus pariwisata berisi rombongan Pembakal (Kepala Desa) asal Kabupaten Banjar, dikabarkan mengalami kecelakaan dan terbakar hebat di ruas jalan tol dalam kota arah Tanjung Priok KM 2600,  Kelurahan Cipinang Cempedak Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (12/6/24) siang.

Rombongan Kades itu diketahui hendak menghadiri acara 1 Dasawarsa Undang-Undang Desa, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis (13/6/24). 

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Banjar, Muhammad Hafiz Anshari membenarkan kejadian itu. 

Kata Dia, bus itu terbakar diduga berawal dari pecah ban sehingga menimbulkan percikan api dan menyebabkan kebakaran. 

Meski begitu, semua Pembakal yang menjadi penumpang bus nahas itu dalam keadaan selamat dan telah dijemput kembali ke penginapan. 

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya materil saja sebagian yang tidak dapat diselamatkan," ucap Hafiz.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Banjar, Syahrialuddin menambahkan bahwa total kades se Kabupaten Banjar yang berangkat ke Jakarta berjumlah 190 orang. 

"Insiden terjadi ketika rombongan menuju hotel selepas dari Bandara Soekarno-Hatta. Alhamdulillah semua selamat," ucap Syahrialuddin syukur. 

Sementara itu, dari data yang dihimpun mediakita.co.id, bus merah bernomor polisi S 7783 UA itu ditumpangi 54 penumpang terdiri dari pembakal di Kecamatan Martapura Timur, Pengaron, dan Simpang Empat.

Saat dihubungi, Pembakal Desa Mekar Kecamatan Martapura Timur, Kastalani mengaku sebelum kejadian, dirinya punya firasat tak enak dan mencium bau seperti benda terbakar saat berada di dalam bus. 

"Sebelum kejadian kami kan dari Bandara mau ke penginapan, itu sudah keciuman bau, tak lama asap muncul dan terdengar ban depan meledak muncul percikan api," terang Kastalani. 

Ia mengungkapkan, sempat terjadi kepanikan saat para penumpang berebut keluar. Hal ini dikarenakan bus itu terbakar pada bagian depan, sedangkan pintu bagian belakang tidak bisa dibuka. 

"Untungnya pintu depan bisa dibuka, jadi yang turun duluan membukakan pintu belakang dari luar," katanya.

Kendati semua penumpang selamat kata Kastalani, kejadian ini menyebabkan sejumlah kerugian. Beberapa koper milik penumpang yang diletakkan di dalam bagasi ikut terbakar.

"Ada salah satu pembakal, dia nyimpan uang kalau tidak salah tadi Rp 7,5 juta di dalam tas yang dibuatnya (dimasukkan) ke bagasi bus tidak bisa diselamatkan jadi ikut terbakar," pungkasnya. (rdn)