Pencarian

Desa Penglipuran Bali Pikat Pokdarwis Banjarbaru


Perwakilan Pokdarwis se Kota Banjarbaru studi pembelajaran kampung wisata ke Desa Penglipuran Bali. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Keunikan budaya serta arsitektur tradisional Desa Penglipuran, memikat Disporabudpar bersama Pokdarwis se Kota Banjarbaru untuk melakukan studi pembelajaran ke desa wisata yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali ini, Senin (30/10/23).

Kepala Bidang Pariwisata pada Disporabudpar Kota Banjarbaru, Suhasmin Alfisyah mengatakan bahwa total, ada sebanyak 27 orang yang ikut studi pembelajaran kampung wisata di Desa Penglipuran ini.

"Masing-masing Pokdarwis mengirimkan 1 sampai 2 orang pengurusnya untuk ikut studi ini. Kami (Disporabudpar) mendampingi mereka langsung," kata Kabid yang akrab disapa Fifi ini.

Fifi menambahkan bahwa ada alasan positif dibalik tujuan studi kepariwisataan ke Desa Penglipuran Bali ini. Kata dia, desa ini terkenal sebagai desa terbersih ke-3 di dunia dan juga sebagai salah satu destinasi wisata yang dikenal dengan keunikan budaya dan arsitektur tradisionalnya.

Selain itu, Desa Penglipuran juga telah menerima penghargaan ADWI (Anugerah Desa Wisata) dari Kemenparekraf RI sebagai Desa Wisata Mandiri Inspiratif.

"Bahkan omzet yang bisa diperoleh desa wisata ini selama tahun 2023 ini hampir mencapai Rp 4 sampai 5 miliar per bulannya," ungkap Fifi.

Fifi berharap dari hasil studi ini, para pengelola destinasi wisata yang ada di Kota Banjarbaru dapat mencontoh atau mengadopsi kebersihan lingkungan di Desa Penglipuran Bali dan prestasinya, serta mengajak masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan sektor pariwisata di lingkungannya agar memiliki ciri khasnya tersendiri.

"Selain melalui studi ini, Kami juga menyadari bahwa branding destinasi dan promosi wisata di media itu penting. Hal ini untuk menarik para wisatawan berkunjung ke Kota Banjarbaru," ucapnya. 

Diketahui, selain Desa Penglipuran, rombongan juga mengunjungi sejumlah destinasi wisata unggulan lainnya di Bali. (dk)