Pencarian

Diduga Bermasalah, IPAL Aeris Hotel Keluarkan Aroma Tak Sedap


Diduga Bermasalah, IPAL Aeris Hotel Keluarkan Aroma Tak Sedap. Foto - Putra

MEDIAKITA.CO.ID - Persoalan hadirnya Aeris Hotel masih saja berlanjut. Teranyar, aroma tak sedap muncul sejak hotel ini soft opening beberapa waktu lalu. 

Aroma tak sedap itu diduga berasal dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) hotel yang beralamat di Jalan Panglima Batur, Kelurahan Loktabat Utara, Banjarbaru ini. 

Kepala Dinas Lingkungan (DLH) Banjarbaru, Sirajoni mengatakan bahwa aroma tak sedap itu diduga karena adanya akumulasi minyak, lemak, sabun, dan limbah dari Aeris Hotel.

“Seharusnya sebelum dibuang, lemak ini masuk di dalam grease strap (penyaring lemak). Selain itu, penyaring dapur mesti dipisah dari MCK. Setelah dipisah, nantinya limbah yang ada akan masuk ke resapan,” terang Sirajoni. 

Jika grease trap dari pantri atau dapur hotel langsung masuk ke IPAL kata Sirajoni, bisa dipastikan akan merusak IPAL karena lemak yang dihasilkan minyak itu bersifat mengingat.

"Ini memengaruhi kinerja bakteri pengurai limbah,” ujarnya. 

Menurut Sirajoni, ada sejumlah faktor atau penyebab munculnya aroma tak sedap itu. Pertama, terkait perlakuan operator terhadap IPAL Aeris Hotel. Lalu yang kedua, fungsi IPAL yang tak mumpuni atau bagus.

“Kami sudah menyarankan pihak Hotel untuk memeriksa volume daya tampung IPAL. Sesuai juga dengan ketersediaan kamar,” katanya.

Sementara itu, Perwakilan Manajemen Aeris Hotel, Aristo mengungkapkan bahwa pihaknya akan menambahkan bahan-bahan kimia (Chemical) untuk penanganan limbah-limbah hotel. 

“Kita ada water treatment itu namanya Waste Treatment Plant (WTP). Jadi limbah untuk buangan," kata Aristo saat menggelar pertemuan dengan awak media di hotelnya, Sabtu (1/6/24) siang. 

Aristo mengklaim pihaknya sudah melalui tahapan pengolahan yang tepat, sebelum limbah-limbah itu dibuang. 

“Sebelum dibuang, limbah itu kami olah dengan sistem Biofil, setelah itu juga melewati tiga tahap penyaringan lagi. Jika masih ada bau lagi, akan kami tambahkan bahan kimia juga dan ditambahkan filter lagi," jelasnya. 

Ia memastikan, semua persoalan di Aeris Hotel, khususnya penanganan limbah ini akan diselesaikan sebelum Grand Opening nantinya. 

“Semua proses syarat yang belum terselesaikan akan kita selesaikan secepat mungkin. Supaya limbah yang dihasilkan tidak sampai mengganggu masyarakat," pungkasnya. (ptr)