Pencarian

Diduga Wartawan Coba Peras Kepsek

Ilustrasi Kepsek coba diperas oleh oknum diduga wartawan yang meminta dikirimkan sejumlah uang. Foto - Pixabay

MEDIAKITA.CO.ID - Sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Tanah Laut (Tala), dibuat resah oleh seseorang yang diduga wartawan.

Oknum wartawan ini meminta sejumlah uang dengan alasan untuk pengobatan orang tuanya. Jika keinginannya tidak dipenuhi, maka Ia mengancam akan memberitakan hal negatif pribadi maupun sekolah yang bersangkutan. Salah satunya yang dialami oleh Kepala SMAN 1 Jorong, Ikhwani Yusuf.

"Iya, kemarin sore ada orang mengaku wartawan meminta uang kepada saya, namun tidak saya ladeni," ucap Ikhwani Yusuf kepada Mediakita.co.id, Senin (27/2/23).

Yusuf menceritakan, awalnya oknum diduga wartawan ini mengirimkan pesan WhatsApp ke nomor pribadinya pada Minggu (26/2/23) sore menjelang petang. Beberapa menit kemudian, pelaku menelepon Yusuf namun tak terangkat. Yusuf lalu menelepon balik dan terjadilah perbincangan di antara keduanya.

Dalam perbincangan itu, pelaku mengaku bernama Agus yang berprofesi sebagai wartawan di salah satu media. Sejurus kemudian, pelaku meminta uang senilai Rp2 juta kepada Yusuf.

"Bila tidak membantu, saya diancam akan bermusuhan dan membuka persoalan negatif," ucapnya.

Merasa tidak memiliki masalah, Ikhwan memilih untuk tidak meladeni atau meneruskan perbincangan ini baik melalui telepon ataupun pesan (chat), meskipun pesan-pesan bernada ancaman terus dikirimkan pelaku dan masuk di aplikasi perpesanan WhatsApp Yusuf.

Kendati mendapat ancaman, Yusuf mengaku tidak melaporkan kejadian yang dialaminya ini kepada pihak kepolisian, lantaran Ia sendiri tidak memenuhi permintaan pelaku untuk mengirimkan (transfer) uang.

"Nomor teleponnya sudah saya blokir," ucapnya.

Lebih lanjut Yusuf menyampaikan, pelaku diketahui juga melakukan hal dan modus yang sama kepada sekolah lainnya di Tala, yakni meminta sejumlah uang.

"Sekolah SMA 1 Kurau, dan SMA 1 Tambang Ulang dan SMA 1 Baru Ampar dengan modus yang sama," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMAN 1 Kurau, Muhammad Hifni turut membenarkan bahwa oknum mengatasnamakan wartawan ini meminta sejumlah uang sebesar Rp2 juta, untuk keperluan keluarganya yang sedang sakit.

"Iya, oknum itu menghubungi melalui telepon dan WhatsApp, dan mengancam kalau tidak diberi akan di cari kesalahan di sekolah, namanya Agus," sebutnya.

Menurut Hifni, jika didengar dari logat bicaranya saat ditelepon, oknum wartawan ini bukan berasal dari Kalimantan Selatan.

"Dari luar Provinsi Kalsel," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Kurau, Iptu Mujiono saat di konfirmasi  mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan dari Kepsek terkait permintaan sejumlah uang oleh oknum yang mengatasnamakan wartawan.

"Kami akan mencari informasi tersebut ke sekolah," pungkasnya. (ard)