Pencarian

Dinkes Akui Vaksinasi untuk Guru Masih Terhambat

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza saat menerima distribusi vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu. Foto - Tim

MEDIAKITA.CO.ID – Imbas dari terbatasnya jumlah guru dan tenaga kependidikan yang telah menjalani vaksinasi, mengharuskan proses belajar mengajar di Kota Banjarbaru masih dilaksanakan melalui dalam jaringan (daring, online -red).

Menanggapi permasalahan ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, Rizana Mirza turut membenarkan bahwa pelaksanaan vaksinasi untuk para guru masih terhambat. Hal ini dikarenakan kuota vaksin Covid-19 yang diterima terpaut jauh dari jumlah keseluruhan tenaga pengajar yang ada.

Menurut data yang didapatkan pihaknya dari Dinas Pendidikan, jumlah tenaga pendidik yang ada di Banjarbaru ada sekitar 4.000 orang, sementara vaksin yang diterima masih sangat terbatas.

"Sehingga, kemarin baru bisa kita mulai untuk sekitar 70 orang saja,” ujar Rizana Mirza saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Rabu (7/4/21).

Rizana mengungkapkan, pihaknya terpaksa hanya bisa menunggu tambahan kuota vaksin yang disalurkan pemerintah melewati Dinkes Provinsi Kalsel untuk memuluskan jalannya pembelajaran tatap muka (PTM) bagi pelajar di Kota Banjarbaru.

Meski demikian, ujarnya, pelaksanaan vaksinasi oleh Dinkes Kota Banjarbaru sudah berjalan sesuai arahan atau rencana dari pemerintah pusat dengan sasaran penerima yaitu pelayanan publik, tenaga kesehatan, dan lansia.

“Kita hanya bisa menunggu penambahan dropping vaksin dari pemerintah pusat sehingga kita bisa melakukan vaksinasi kepada tenaga pendidik atau guru,” bebernya.

Dia berharap setelah kekurangan kuota vaksin Covid-19 tertutupi oleh distribusi tambahan dari pemerintah, seluruh tenaga pendidik yang ada akan segera dilakukan vaksinasi agar PTM dapat dimulai Juli mendatang berdasarkan instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Data yang dihimpun dari Dinkes Kota Banjarbaru per Senin (5/4/21) kemarin, vaksinasi tahap pertama telah dilakukan terhadap 2.376 tenaga kesehatan (nakes), sementara dosis kedua disalurkan kepada sebanyak 2.046 orang.

Sedangkan, pelayanan publik lainnya yang sudah disuntik vaksin tahap pertama menyentuh angka 9.143 orang. Kemudian, pada tahap kedua diberikan untuk 1.537 tenaga pelayan publik di lingkup Pemkot Banjarbaru.

Berikutnya, mengutip data vaksinasi Covid-19 di Indonesia dari laman kemkes.go.id, hingga Rabu (7/3/21) pukul 15.00, proses vaksinasi tahap pertama baru dijalankan kepada 9.187.757 jiwa atau dengan persentase 22,77 % dan tahap kedua sejumlah 4.547.580 atau sebesar 11,27 %.

Sekadar informasi, Kemenkes menargetkan untuk tenaga kesehatan, pelayanan publik dan lansia yang divaksin ialah sebanyak 40.349.051 orang. Sementara, target sasaran vaksinasi yang ditetapkan secara keseluruhan mencapai 181.554.465 jiwa. (hns)