Pencarian

Dismenorea Jadi Topik Penyuluhan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di MAN 2 HSS


Dismenorea Jadi Topik Penyuluhan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di MAN 2 HSS. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Puluhan Siswi MAN 2 Hulu Sungai Selatan mendapat pengetahuan baru ihwal Dismenorea, atau istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluhan kram yang menyakitkan dan umumnya muncul saat wanita, terutama remaja putri sedang haid atau menstruasi. 

Edukasi tentang Dismenorea ini disampaikan 8 orang mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Kelas Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Kelompok 5, saat praktik pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan di sekolah agama tersebut, Senin (2/12/2024). 

Salah seorang penyuluh sekaligus narasumber dari Kelompok 5, Nadia Rahmah dalam paparannya menekankan pentingnya pemahaman yang baik mengenai siklus menstruasi dan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh nyeri haid.


Foto - Istimewa

“Dismenorea adalah kondisi yang umum terjadi, namun sering kali diabaikan. Banyak remaja putri yang tidak mengetahui bahwa ada berbagai cara untuk mengelola nyeri ini, baik melalui pengobatan maupun perubahan gaya hidup,” jelas Nadia. 

Tak hanya memberikan edukasi seputar Dismenorea, Nadia dan kelompoknya yang terdiri dari Elya Surtika, Lini Syafitri, Melda Hayati Rahmi, Raudhatul Jannah, Rini Astuti, Rosliana Ernida, dan Yayang Alfida Hasanah di bawah bimbingan Dosen Vonny Khresna Dewi, S.Si.T., M.Kes ini juga membuka sesi tanya jawab dengan para siswa. 

Mereka (para siswa, red) diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar masalah dismenorea dan kesehatan reproduksi.

"Banyak remaja putri yang mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait nyeri haid yang mengganggu aktivitas sehari-hari," beber Nadia. 

Selain itu, penyuluhan ini juga mengedukasi peserta tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan melakukan pemeriksaan rutin.


Foto - Istimewa

"Kami berharap melalui kegiatan ini, remaja putri dapat lebih memahami tubuh mereka dan tidak ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami masalah kesehatan,” imbaunya. 

Diketahui, kegiatan penyuluhan ini merupakan bentuk dari Praktik Pendidikan Kesehatan dan Promosi Kesehatan mata kuliah Asuhan Kebidanan pada Remaja, Pra Nikah, dan Pra Konsepsi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan remaja putri. (tim)