Pencarian

Drainase Angkasa Pura I Syamsudin Noor Dinilai Buruk, Warga Merasa Dirugikan

Seorang warga melintasi salah satu jalan di kawasan Guntung Damar yang terendam air dari buangan drainase Angkasa Pura I Syamsudin Noor. Foto - Dok. Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID –  Sistem drainase milik PT. Angkasa Pura Syamsudin Noor dinilai sangat buruk, sehingga merugikan warga di Guntung Damar, Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

Betapa tidak, sejak Bandara ini dibangun dan resmi berdiri (beroperasi) beberapa tahun lalu, sebagian lahan perkebunan milik warga tidak bisa lagi ditanami sayuran. Pasalnya, lahan tersebut dipenuhi air yang tak pernah surut akibat buangan air dari drainase Bandara Internasional Syamsudin Noor.

“Ini berlangsung sudah lama mas, sejak selesainya pembangunan hingga sekarang,” ujar salah seorang warga Guntung Damar, Alfian saat ditemui Tim Mediakita.co.id belum lama tadi, seraya menunjukkan batas air naik setinggi 50 cm pada saat turun hujan.

Alfian menambahkan, tidak hanya lahan perkebunan saja yang tak bisa lagi ditanami sayuran akibat tergenang air yang tak kunjung surut, namun setiap kali hujan turun, Ia dan warga lainnya terpaksa harus bersiaga di rumah untuk mengevakuasi hewan ternak dan alat rumah tangga, jika sewaktu-waktu air naik tinggi dan merendam permukiman mereka.

“Jalan kami di sini juga menjadi becek dan rusak mas. Ini sangat mengganggu (aktivitas keseharian) kami,” keluhnya.

Halaman rumah Alfian nampak menghijau lumut akibat dinilai terlalu sering terendam air buangan drainase Angkasa Pura I Syamsudin Noor. Foto - Dok. Mediakita.co.id

Ia juga mengaku sudah memberitahukan kondisi ini kepada pihak PT. Angkasa Pura I. Namun sampai saat ini, tidak ada upaya perbaikan sistem drainase yang dilakukan oleh pihak terkait.

“Katanya mau ada pembebasan lagi, jadi disuruh nunggu. Tapi sampai kapan kami nunggu,” tanyanya.

Alfian berharap, PT. Angkasa Pura I segera turun tangan dan melihat fakta di lapangan, sehingga bisa melakukan upaya perbaikan secepatnya.

“Sudah kami sampaikan ke PT. Angkasa Pura. Katanya tunggu, tapi sampai kapan. Ketua dewan (DPRD Banjarbaru) juga sudah meninjau,” tukasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Banjarbaru, H. Fadliansyah Akbar SH., MH saat ditanya soal ini membenarkan bahwa dirinya sudah meninjau langsung lokasi yang menjadi keluhan warga. Karenanya, ia mendesak PT. Angkasa Pura I segera turun tangan untuk mengambil langkah-langkah konkret penanganan sehingga kawasan itu tak lagi terendam.

“PT. Angkasa Pura harus segera turun tangan menanggulangi ini. Kan ada dana CSR yang bisa digunakan,” kata Fadliansyah.

Lahan perkebunan warga yang sebelumnya produktif, kini menjadi lahan 'tidur' akibat sering tergenang air buangan drainase Bandara. Foto - Dok. Mediakita.co.id

Menurutnya, jika warga harus menunggu adanya pembebasan lahan kembali, ini tentunya membutuhkan  waktu yang cukup lama, karena tidak mengetahui secara pasti kapan rencana pembebasan lahan itu akan dilakukan.

“Intinya tangani dulu persoalan ini sehingga tidak ada warga yang dirugikan,” pungkasnya.

Dari pantauan Tim Mediakita.co.id, tidak hanya lahan warga yang terendam akibat buangan air dari drainase milik PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Syamsudin Noor ini, namun air juga merusak jalan yang baru dibangun didaerah itu karena lupan air dari lahan warga. Akibatnya, warga yang melintasi jalan terhambat, karena genangan air merusak jalan tersebut. (tim)