Pencarian

Dua Gedung Berlantai 7 Bakal Dibangun di Kawasan Balai Kota Banjarbaru, Gaya Indische Tetap Dipertahankan


Ilustrasi perencanaan master plan Balai Kota Banjarbaru. Foto - Dinas PUPR Banjarbaru untuk mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID - Kawasan Balai Kota Banjarbaru akan memiliki wajah baru. Rencananya, perkantoran baru akan dibangun di sekitar area tersebut untuk memperbaiki dan memperluas fasilitas yang telah ada.

Saat dikonfirmasi, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru, Nina Aphrodita membenarkan hal tersebut. Kata dia, proses perencanaan telah dimulai sejak 2024. Tim perancang dari Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, khususnya Program Studi Arsitektur, turut dilibatkan dalam penyusunan master plan.

“Dalam master plan ini, gedung-gedung yang ada saat ini, termasuk Sekretariat Kota Banjarbaru, akan dipindahkan ke dua gedung baru yang direncanakan, yaitu Gedung A dan Gedung B,” kata Nina saat dihubungi, Jumat (31/1/2025).

Selain Sekretariat, berbagai SKPD juga akan ditempatkan di gedung baru tersebut. Meski demikian, perencanaan ini tidak akan mengubah arsitektur asli Balai Kota yang bergaya Indische.

“Bangunan bersejarah ini tidak akan diubah. Justru akan dilakukan restorasi untuk mengembalikan keaslian gaya arsitektur lama. Sementara itu, area di belakangnya akan dibangun menjadi area yang lebih modern,” jelasnya.

Tak hanya itu, perencanaan ini juga mencakup solusi atas keterbatasan lahan parkir. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah membangun basement atau parkir di lantai dasar gedung, dengan kapasitas yang disesuaikan dengan kebutuhan pegawai.

Gedung baru yang dirancang diperkirakan memiliki tujuh lantai. Dengan begitu, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan administrasi pemerintahan Kota Banjarbaru di masa mendatang.

“Adapun untuk anggaran belum dihitung, karena perencanaan teknis belum dilaksanakan," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, mengatakan bahwa saat ini sedang disusun master plan untuk penambahan bangunan perkantoran di kawasan Balai Kota.

Menurutnya, penambahan ini diperlukan seiring bertambahnya jumlah pegawai di Pemko Banjarbaru. Ia menekankan bahwa bangunan baru tidak akan merusak estetika Balai Kota yang sudah ada.

“Lebih ramah lingkungan dan efisien dalam perawatan,” ujarnya.

Aditya juga memastikan bahwa rancangan gedung baru tidak akan menghilangkan nilai khas Balai Kota Banjarbaru. Karena Balai Kota ini adalah wajah Kota Banjarbaru, baik dari segi estetika, karakter, maupun nilai sejarah. 

"Oleh karena itu, bangunan baru tidak merusak nilai yang lama," tuntasnya (tim)