
Gundukan sampah kembali memenuhi area bekas TPS Kuripan. Foto - Tim
MEDIAKITA.CO.ID – Meski sudah ditutup sejak pertengahan tahun lalu, gundukan sampah kembali terlihat di area bekas tempat pembuangan sementara (TPS) Pasar Kuripan Kota Banjarmasin. Ironisnya, tak hanya sampah rumah tangga, di antara tumpukan sampah juga terlihat limbah medis seperti sarung tangan lateks hingga bungkus bekas obat-obatan.
Informasi dihimpun di lapangan, para oknum yang ‘nakal’ lantaran masih saja membuang sampah ke eks TPS itu diduga merupakan warga dari kelurahan lain. Sebab, mereka membuang sampah yang terbungkus plastik dengan cara melempar tanpa turun dari kendaraan yang ditunggangi.
“Iya, orang naik kendaraan jadi dia langsung main lempar saja,” ucap Galuh kepada Mediakita.co.id, Jumat (5/8/22).
Galuh mengungkapkan, eks TPS tersebut sedianya sempat terbebas dari sampah. Namun, semenjak petugas tak lagi melakukan penjagaan, perlahan masyarakat kembali nekat membuang sampah di lokasi ini.

Limbah medis seperti sarung tangan lateks hingga bungkus obat-obatan terlihat di eks TPS Kuripan Banjarmasin. Foto - Tim
Selain menimbulkan bau tak sedap, Galuh juga menilai gundukan sampah juga menyebabkan pemandangan kurang elok, terlebih berada di depan Pasar Kuripan.
“Kalau seperti ini kan tidak bagus dilihatnya,” ucapnya.
Dikonfirmasi, Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin, Marzuki menyatakan sudah menjalin koordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Ke depan ia memastikan, eks TPS Kuripan menjadi titik prioritas operasi yustisi. Sehingga, apabila ada oknum yang kedapatan membuang sampah di lokasi itu akan langsung diganjar tindak pidana ringan (Tipiring).
“Sudah kita komunikasikan kepada Satpol PP, agar eks TPS Kuripan jadi titik operasi yustisi. Harus ada efek jera,” tekannya.
Sekadar informasi, Kota Banjarmasin sempat mendapat julukan kota terkotor pada 2006 silam. Namun berkat usaha dan peningkatan kebersihan lingkungan, Banjarmasin mampu meraih predikat adipura 4 tahun berturut-turut. (tim)