
Trafo listrik di depan kantor Kelurahan Guntung Paikat meledak. Bunyi ledakan terdengar satu kali. Foto - Ardian
MEDIAKITA.CO.ID - Dua orang penjual jasa jahit (sol) sepatu dan warga yang tengah beraktivitas di sekitar kantor Kelurahan Guntung Paikat Banjarbaru, dikejutkan dengan ledakan trafo listrik yang memekakkan telinga pada Selasa (5/4/22) sekitar pukul 14.20 WITA.
Bahkan, ledakan yang cukup keras ini terdengar hingga radius ratusan meter. Kebetulan, ledakan ini juga didengar langsung oleh beberapa orang Jurnalis Mediakita.co.id yang sedang berada di kantor tak jauh dari lokasi trafo.
Awalnya, Jurnalis Mediakita.co.id menduga ledakan tersebut berasal dari ban truk. Namun setelah ditelusuri, ternyata ledakan itu berasal dari sebuah trafo listrik yang berada di depan kantor Kelurahan Guntung Paikat.

Ledakan trafo listrik membuat penjual jasa sol sepatu terkejut. Foto - Ardian
Akibat ledakan tersebut, arus listrik di sekitar kawasan Guntung Paikat seketika padam.
"Takajut banar ulun, dentumannya gancang banar (terkejut sekali saya, dentumannya keras sekali)," ujar salah seorang penjual jasa sol sepatu yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari trafo yang meledak.
Saat ledakan itu terjadi, Ia bersama rekannya sedang asyik menjahit sepatu milik pelanggannya. Dari ledakan itu juga katanya sempat mengeluarkan asap hitam.
"Sekali saja suara ledakan itu, dan asap tadi sudah menghilang," terangnya.
Padamnya aliran listrik diduga akibat meledaknya trafo ini rupanya berdampak terhadap usaha percetakan di kawasan Guntung Paikat.
Robbi misalnya. Owner Percetakan Cozmix ini mengatakan bahwa usaha percetakannya menjadi terganggu lantaran padamnya listrik. Sebab, peralatan cetaknya kebanyakan menggunakan arus listrik. Terlebih, saat ini percetakannya sedang kebanjiran order cetak.

Ia pun berharap pihak PLN segera melakukan perbaikan terhadap trafo yang sempat meledak tadi, sehingga dapat berfungsi normal kembali.
"Menunggu arus listrik normal, kami sementara menggunakan mesin Genset, agar percetakan saya dapat beroperasional normal sepenuhnya," tutupnya. (ard)