Pencarian

Fasilitas Bandara Internasional Syamsudin Noor Dikeluhkan


Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Kalimantan Selatan, Fauzan Ramon keluhkan fasilitas umum di Bandara Internasional Syamsudin Noor. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID -  Sejumlah sarana Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan mendapat sorotan dari  Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Kalimantan Selatan, Fauzan Ramon.

Hal ini bermula saat Fauzan Ramon bersama puluhan jemaah umrah yang dijadwalkan akan menunaikan ibadah umrah, Rabu (5/10/22) siang.

Setibanya, di Bandara Syamsudin Noor, Fauzan dan beberapa jemaah lain yang hendak buang air kecil justru mendapati kondisi toilet yang mengeluarkan aroma tak mengenakkan.

Padahal, toilet, sebut Fauzan merupakan salah satu sarana vital yang mestinya mendapat perhatian khusus. Apalagi, mengingat Bandara Syamsudin Noor kini naik taraf menjadi internasional.

"Sayang sekali bandara kita yang bertaraf atau berstandar Internasional ini aroma toiletnya justru berbau tidak sedap," ucapnya.



Selain penumpang yang tengah menunggu keberangkatan, tambah Fauzan, para pelaku moda udara lainnya yang baru mendarat, tak jarang  juga langsung buru-buru pergi ke toilet. Baik sekadar cuci muka ataupun keperluan lainnya.

Oleh karena itu, dirinya pun menyayangkan kondisi toilet yang dirasa cukup jauh dari label internasional.

Terlebih kata Dia, kini mulai memasuki jadwal keberangkatan jemaah umrah, yang secara otomatis turut berdampak terhadap lonjakan pengunjung di bandara ini.

Ia pun menyarankan kepada pihak bandara agar meningkatkan pelayanan, termasuk menambah tenaga yang disiagakan untuk memastikan kebersihan toilet selalu terjaga.

"Terlebih kenyamanan dan keamanan di bandara ini juga saya rasa perlu ditingkatkan," cetus Fauzan.

Menanggapi  hal ini, Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura II, Ahmad Zulfian Noor menyambut baik kritik, ataupun masukan yang diberikan oleh masyarakat.

Pihaknya pun berjanji bakal segera membenahi sejumlah persoalan yang dianggap mengganggu kenyamanan para penumpang, tak terkecuali fasilitas toilet.

"Ini akan menjadi bahan evaluasi pihak kami untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kedepannya," ungkap Zulfian.

Lebih jauh, perihal toilet yang sempat menimbulkan bau tidak sedap Zulfian berdalih pihaknya telah memenuhi standar sebagaimana toilet pada umumnya.

"Setiap beberapa jam petugas kami baik  akan melakukan pengecekan kebersihan toilet. Mungkin ketika itu sedang jam sibuk dan petugas kebersihan kami sedang bersih-bersih di toilet lainnya," tuturnya. (tim)