Penampakan gerbang batas kota setelah dibongkar. Foto - Ferdi
MEDIAKITA.CO.ID - Pemerintah Kota Banjarbaru terpaksa membongkar bagian atas gerbang perbatasan Kota Banjarbaru - Kabupaten Banjar, pada Rabu (19/5/21) sekitar pukul 00.30 WITA.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengungkapkan alasan dibongkarnya gerbang yang berusia kurang lebih 20 tahun ini. Selain karena adanya kerusakan dibeberapa bagian besi konstruksi gerbang yang keropos, pembongkaran ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan yang melintasi gerbang itu.
"Jadi sebelum itu terjadi kita sudah mengantisipasinya," cetus orang nomor 1 di Kota Idaman Banjarbaru ini.
Aditya melanjutkan, sebelum pembongkaran dilakukan, pihaknya terlebih dahulu menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru untuk memantau langsung kondisi gerbang itu. Hasilnya, memang ditemukan ada beberapa kerusakan di gerbang ini.
Wali Kota Banjarbaru saat menyaksikan pembongkaran gerbang batas kota. Foto - Banjarbaru Dalam Lensa
Di samping itu, Aditya juga mengungkapkan bahwa sebelumnya antara Pemerintah Kota Banjarbaru dengan Pemerintah Kabupaten Banjar sudah ada kesepakatan terkait dengan pembangunan gerbang perbatasan yang baru.
Baca juga : Gerbang Batas Kota Banjarbaru – Kabupaten Banjar Dibongkar
"Untuk gerbang yang ada di kilometer 17 sudah dibangun oleh kita, dan untuk gerbang yang ada ini, nantinya akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Banjar," jelasnya.
Selain gerbang perbatasan di KM 37,5 ini, Aditya rencananya juga akan memeriksa gerbang perbatasan yang ada di Kelurahan Bangkal (perbatasan Kota Banjarbaru - Kabupaten Tanah Laut).
Sementara itu, menurut salah satu warga, Amup, keputusan pembongkaran gerbang perbatasan yang diambil oleh pemerintah ini dinilai sudah sangat tepat. Pasalnya sambung Amup, gerbang yang ada ini sudah lama dan mulai ada kerusakan.
Dia juga berharap dengan dibongkar dan diperbaharuinya lagi gerbang ini, dapat memperindah tampilan Kota Banjarbaru lagi ke depannya.
"Kita mendukung keputusan pemerintah kota. Selain sudah lama, takutnya nanti akan berbahaya bagi pengguna jalan," tutupnya. (fer)
