Pencarian

Hardiknas 2021 Usung 'Merdeka Belajar', Ketua PGRI Tri Hayat : Seirama Banjarbaru JUARA

Pengurus PGRI Kota Banjarbaru usai audiensi dengan Kepala Dinas Perhubungan Banjarbaru untuk memberikan dukungan terkait angkutan pelajar gratis, beberapa waktu lalu. Foto - Tim

MEDIAKITA.CO.ID - Tanggal 2 Mei menjadi momen spesial bagi para guru di Indonesia. Pasalnya, setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Penetapan Hari Pendidikan Nasional dilatarbelakangi oleh sosok yang memiliki jasa luar biasa di dunia pendidikan, yaitu Ki Hadjar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889. 

Peringatan Hardiknas tidak semata-mata untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional, tetapi lebih merupakan sebuah momentum untuk kembali menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar semua insan pendidikan mengingat kembali filosofi dari nilai perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam menegakkan pondasi pendidikan di Indonesia.

Tahun 2021 ini, Hardiknas mengusung tema “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”. Tema ini disampaikan Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim dalam sambutannya saat upacara Hardiknas yang digelar secara virtual di akun YouTube Kemendikbud RI, pada Minggu (2/5/21). Dia menyatakan bahwa pihaknya akan terus memperbaiki pendidikan di Indonesia dengan transformasi melalui terobosan merdeka belajar.

"Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki," kata Nadiem.

Dia melanjutkan, lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang.

Oleh karena itu sambung Nadiem, ia ingin anak-anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri.

"Karenanya, kementerian ini secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan merdeka belajar," sambungnya.

Nadiem menegaskan, pihaknya terus melakukan transformasi untuk memperbaiki sistem pendidikan dengan program merdeka belajar dengan melakukan 4 upaya, yakni pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan.

"Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen," ujarnya.

Pengurus PGRI Kota Banjarbaru. Foto - Istimewa

Sementara itu, peringatan Hardiknas tahun ini turut mendapat respon dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Banjarbaru. 

Menurut Ketua PGRI Kota Banjarbaru, Tri Hayat Ariwibowo, peringatan Hardiknas di tengah pandemi yang belum berakhir ini hendaknya para guru dan tenaga kependidikan lainnya jangan patah semangat, teruslah mengobarkan semangat belajar dan pantang menyerah melawan Covid-19 ini. 

“Sejarah membuktikan bahwa kita para guru dan tenaga kependidikan lainnya adalah insan-insan yang tangguh, memiliki daya juang dan semangat yang kuat untuk menjadi garda terdepan dalam dunia pendidikan," kata Tri Hayat.

Dia menambahkan, adanya vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan lainnya merupakan bukti bahwa Pemerintah serius dan perhatian terhadap nasib para guru dan tenaga kependidikan lainnya.

“Mari kita dukung vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan lainnya sebagai upaya melawan Covid-19 ini," ajaknya.

Di samping itu, Tri Hayat menilai tema Hardiknas tahun ini sudah tepat dan sesuai dengan semangat transformasi untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.

Dia pun berharap agar tema ini menjadi ruh semangat yang sampai ke daerah-daerah, untuk bersama-sama mewujudkan merdeka belajar dan menjadikan pendidikan sebagai salah satu leading sector pembangunan berkelanjutan. 

Terlebih bagi Kota Banjarbaru sambungnya, semangat “Merdeka Belajar” seirama dengan visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru untuk menjadikan BANJARBARU JUARA (Maju, Agamis, dan Sejahtera).

"Semangat Merdeka Belajar dan Banjarbaru JUARA memiliki kesamaan sebagai suatu motivasi yang mampu memberikan inspirasi dan semangat untuk mencapai tujuan bersama," tutupnya. (tim)