Pencarian

Harga Cabai di Banjarbaru Naik, Pedagang Duga Hal Ini Penyebabnya


Aktivitas jual beli cabai di Pasar Bauntung Banjarbaru. Foto - Putra

MEDIAKITA.CO.ID - Harga cabai rawit merah di wilayah Kota Banjarbaru mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Di Pasar Bauntung misalnya, harga per kilogram salah satu kebutuhan pokok ini sudah mencapai Rp 70 ribu sampai Rp 90 ribu. 

Salah satu pedagang cabai di Pasar Bauntung Banjarbaru, Rudy (38) mengakui kenaikan harga cabai rawit ini terjadi secara bertahap. 

"Dari yang harga saya beli awal Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogramnya, sekarang naik lagi jadi Rp 70 ribu per kilogramnya, sudah semingguan lebih naik,” kata Rudy saat diwawancarai Wartawan Mediakita.co.id di lapaknya, Senin (29/7/2024). 

Dampak kenaikan itu, Rudy mau tak mau harus memutar otak agar tak mengalami kerugian. Satu ons cabai rawit merah dijualnya seharga Rp 10 ribu, sedangkan setengah ons Rp 5 ribu.

"Dijualnya tidak mesti, satu kilogram itu biasanya isinya 8-9 ons, kalau dijual Rp 8 ribu- Rp 9 ribu se-onsnya rugi," ujarnya.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Aji (35). Selain cabai rawit merah, cabai merah besar dan cabai tiung juga mengalami kenaikan. Untuk cabai merah besar harganya Rp 35 ribu per KG, sedangkan cabai tiung Rp 65 ribu per KG. 

"Mungkin kenaikan harga cabai rawit ini karena faktor cuaca, sehingga menyebabkan gagal panen," duga Aji. 

Sementara itu, pedagang cabai lainnya di Pasar Bauntung, Yayuk mengaku harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan sejak dua minggu terakhir. 

"Naik, sudah dua minggu, saya ambil dari Pasar Sekumpul yang biasanya ada datang dari Kandangan sampai Pelaihari,“ ungkap Yayuk.

Yayuk membeberkan, Ia membeli cabai rawit ini di Pasar Sekumpul dengan harga dikisaran Rp 90 ribu per KG. Kemudian dia jual ulang seharga Rp 100 ribu - Rp 110 ribu per KG. 

"Kalau satu ons cabai rawit kita jual sama Rp 10 ribu," sambungnya.

Senada dengan Aji, Yuyuk menduga naiknya harga berbagai jenis cabai ini dikarenakan faktoe cuaca.

"Stoknya ada saja tapi tidak tahu kenapa naik, mungkin karena hujan," imbuhnya.

Kenaikan harga cabai rawit merah ini pun tak bisa dihindari oleh pembeli. Risda misalnya, warga Landasan Ulin ini mengaku tetap membeli cabai rawit meski harganya mulai melejit. 

"Saya pantau juga selama semingguan ini naik, tapi mau gimana kalau sudah naik, terpaksa harus beli untuk kebutuhan memasak di rumah tangga,” pungkasnya. (Ptr)