Aktivitas jual beli cabai di Pasar Martapura. Foto - Raden
MEDIAKITA.CO.ID - Tak hanya di Banjarbaru, kenaikan harga cabai juga terjadi di Pasar Martapura, Kabupaten Banjar.
Menurut salah satu pedagang di pasar tradisional itu, Novia, kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh menurunnya pasokan.
"Cabai rawit dan tiung baru datang hari ini, sebelumnya sempat kosong tiga hari terakhir,” ujar Novia, Kamis (8/8/2024).
Sebelum harga cabai merangkak naik kata Novia, dirinya juga menjual cabai Jawa. Namun setelah naik, kini Ia hanya menjual cabai rawit dan cabai tiung.
“Cabai tiung dari Rp 35 ribu kini meningkat sampai Rp 70 ribu. Kalau rawit yang asalnya Rp 60 ribu sekarang Rp 80 ribu per kilonya,” terang Novia, Kamis (8/8/2024).
Disisi lain, Novia tak menampik bahwa kenaikan harga cabai ini juga turut mempengaruhi kuantitas penjualannya.
“Biasanya pelanggan yang sering membeli setengah kilo sekarang hanya beli seperempat saja,” imbuhnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Penanganan dan Penanggulangan Bencana Dinas Pertanian (Distan) Banjar, Imelda mengatakan bahwa kenaikan harga cabai ini bukan karena disebabkan oleh gagal panen.
"Kalau kena hama penyakit memang ada, tapi yang kena hama itu cabai-cabai yang sudah 15 sampai 20 kali panen, jadi hanya sisanya saja," ucapnya. (rdn)