Pencarian

Harga Tomat di Banjarmasin Melambung Tinggi, Pedagang Beberkan Pemicunya


Pedagang menyebut cuaca buruk menjadi pemicu naiknya harga tomat di Banjarmasin. Foto - Hans

MEDIAKITA.CO.ID - Harga tomat di sejumlah pasar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melambung tinggi. Bahkan, di Pasar Sentra Antasari, buah dengan nama ilmiah Solanum lycopersicum itu tembus hingga Rp 18 ribu per kilogram.

Menurut salah seorang pedagang, Ines (50) untuk harga normal biasanya dirinya mematok Rp 12 ribu hingga Rp 14 ribu per kilogram. Namun, dalam dua pekan terakhir akibat pasokan yang kian menipis terpaksa dirinya harus melakukan penyesuaian harga.

"Saya kan semua sayur-mayur ini didatangkan dari Pulau Jawa, jadi kalau di sana naik, otomatis ikut naik juga. Kemarin sempat kosong stok," ucapnya kepada Jurnalis Mediakita.co.id, Selasa (7/6/22).

Selain stok yang kian minim, Ines mengaku kenaikan juga dipicu faktor cuaca buruk yang berlangsung saat ini. Ia menyebut tak sedikit para petani mengalami gagal panen akibat anomali cuaca.

Tak hanya tomat, kenaikan harga juga terjadi pada komoditi kol, dari sebelumnya Rp 10 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilonya.

"Di Jawa banyak gagal panen," ujarnya.

Senada, pedagang sayur lainnya di Pasar Sentra Antasari, Fifah (18) juga mengaku terjadi kenaikan pada harga tomat, kini dirinya mematok Rp 18 ribu per kilogram.



Dirinya juga tak menampik, beberapa bahan pangan lainnya yang berasal dari tumbuhan turut terkerek naik seperti bawang merah, hingga sayur kol.

Ia merincikan, hingga saat ini untuk bawang merah dijual seharga Rp 38 ribu per kilo. Sementara, untuk sayur kol mengalami kenaikan sebesar Rp 11 ribu, dari Rp 7 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogramnya.

"Harganya sudah naik dari sana, mungkin stoknya kosong," terangnya.

Selama ini, ujar Fifah dalam memenuhi pasokan sayur untuk para pelanggannya, ia kebanyakan bergantung dari stok Pulau Jawa.

"Sebagian ada juga yang kita ambil dari Kalsel," pungkasnya. (hns)