
Rombongan mahasiswa dari UIN Antasari saat ziarah ke makam pahlawan nasional, Pangeran Antasari. Foto - Hans
MEDIAKITA.CO.ID – Tepat dimomen peringatan Hari Pahlawan, makam salah satu pahlawan asal Kalimantan Selatan, Pangeran Antasari tampak dipenuhi taburan bunga. Pun pada kedua batu nisan terlihat beberapa bunga rangkai berjuntai rapi.
Dilihat secara lebih dekat, bunga-bunga itu tampak masih berwarna segar serta mengeluarkan aroma wewangian yang khas. Kembang berbagai jenis itu ditabur oleh para peziarah yang sejak pagi silih berganti memadati makam pemilik nama asli Gusti Inu Kartapati tersebut.
Para peziarah sendiri kebanyakan datang dari kalangan pelajar hingga mahasiswa yang ada di Kota Banjarmasin. Misalnya saja, rombongan dari Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari.
“Bagaimana pun, sebagai kaum milenial kita tidak boleh melupakan sejarah dan jasa-jasa yang sudah diperjuangkan oleh Pangeran Antasari,” kata salah seorang mahasiswa, Ridho Anshari (24) kepada jurnalis Mediakita.co.id, Rabu (10/11/21).
Di mata Ridho, sosok Pangeran Antasari merupakan pejuang tangguh yang memiliki segudang jasa bagi warga Banua, terutama dalam memberikan perlawanan terhadap Belanda pada 1859 silam.

Lebih mengagumkan lagi, lanjutnya, pemilik gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin itu mengomandoi berbagai wilayah termasuk wilayah Banjar bagian utara, yakni Muara Teweh dan sekitarnya.
“Dari cerita-cerita yang pernah saya dengar, cakupan beliau sampai Muara Teweh atas. Kepemimpinan beliau itu yang harus kita contoh, terutama anak muda seperti saya ini,” tuturnya.
Hingga Rabu (10/11/21) siang, tercatat sudah ada ratusan peziarah yang datang ke Kompleks Pemakaman Pangeran Antasari di Jalan Malkon Temon, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin itu.
Dibandingkan hari biasa, jumlah peziarah dalam momen peringatan Hari Pahlawan memang selalu meningkat hingga berkali-kali lipat.
“Sampai siang ini sudah ada ratusan lebih. Kalau momen Hari Pahlawan memang selalu ramai, bahkan hingga malam hari tetap ada yang berkunjung,” kata penjaga Makam Pangeran Antasari, Dayan.
Sebagai informasi, selain Pangeran Antasari, beberapa kerabatnya juga dikuburkan di komplek pemakaman itu di antaranya sang istri, Ratu Antasari dan cucu Pangeran Antasari yang juga tokoh pahlawan kemerdekaan rakyat Kalimantan Selatan, Ratu Zulaiha.
Lalu, ada juga beberapa kuburan pahlawan kemerdekaan rakyat Kalsel, yaitu Panglima Batur dan pahlawan Ampera, Hasanuddin HM. (hns)