Pencarian

Hari Tari Dunia ke-9 di Banjarbaru, Menari Estafet Selama 9 Jam


Pembukaan kegiatan Peringatan Hari Tari Dunia ke-9 Kalsel di Banjarbaru. Foto - Dok. Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID - Puluhan kelompok tari dari berbagai sanggar di Kalimantan Selatan, ikut memeriahkan Hari Tari Dunia ke-9 bertajuk "9 Jam Dancetoria Biarkan Takjub Tari Bercerita" di Minggu Raya, Kota Banjarbaru, Minggu (21/5/23).

Berbagai tarian disuguhkan, mulai dari tari trasional hingga tari modern, secara estafet selama 9 jam menghibur warga hingga wisatawan yang berkunjung ke Banjarbaru.

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin melalui Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum dan Politik, Lesa Fahriana mengaku sangat takjub dan mengapresiasi diadakannya Hari Tari Dunia yang digelar untuk kali keduanya ini di Kota Banjarbaru.


Foto - Dok. Mediakita.co.id

"Pemko Banjarbaru, dari dulu hingga sekarang selalu mendukung seni dan budaya yang ada di Banjarbaru," ungkapnya.

Dilanjutkannya, dengan maraknya kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan di Kota Idaman, Lesa berharap bisa menjadikan Kota Banjarbaru sebagai pusat kesenian dan kebudayaan di Kalimantan Selatan.

"Sekarang semakin banyak dan berinovasi dengan memperbanyak event-event di Kota Banjarbaru," katanya.


Foto - Dok. Mediakita.co.id

Bahkan, dibeberkan Lesa, Pemko Banjarbaru siap dan selalu mendukung untuk memfasilitasi kegiatan seni dan budaya di Ibu Kota Kalsel ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, A Yani Makkie menyampaikan bahwa sedikitnya ada 50 kelompok tari yang memeriahkan Hari Tari Dunia di Banjarbaru tahun ini.

"50 kelompok tari ini akan menari selama 9 jam nonstop di Minggu Raya," katanya.

Disisi lain, Yani Makkie membeberkan bahwa hal yang melatarbelakangi kegiatan ini diadakan di Minggu Raya adalah untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kota Banjarbaru dan melihat keragaman seni budaya yang ada di Kota Idaman ini. 


Foto - Dok. Mediakita.co.id

Hal tersebut ungkap Yani Makkie, atas permintaan suvervisor, Gita Kinanthi agar lebih terbuka dan dapat lebih mudah diakses masyarakat.

"Kita ingin mengajak masyarakat mencintai tari. Apalagi tahun ini pesertanya lebih banyak dari tahun sebelumnya," ungkapnya.

Kegiatan peringatan Hari Tari Dunia di Banjarbaru ini lanjut Yani Makkie, akan dilaksanakan hingga pukul 23.00 WITA. Ia juga ingin menonjolkan ekonomi kreatif di Banjarbaru guna menarik wisatawan lokal maupun luar daerah.



Lebih jauh, disebutkan Yani Makkie, dengan didapuknya Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel, kedepannya pagelaran seni dan budaya akan terus digalakkan di Banjarbaru.

"Tahun depan, InsyaAllah akan diadakan 12 jam menari," tuntasnya. (ib)