Jalan Sekumpul Martapura Bakal Dilebarkan Jelang Haul Abah Guru, Pemkab Banjar Kucurkan Rp15 Miliar. Foto - Raden
MEDIAKITA.CO.ID - Sejumlah ruas jalan di kawasan Sekumpul Martapura, bakal dilebarkan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar. Rencananya, proyek yang mencakup rekonstruksi dan pelebaran jalan sepanjang 1.100 meter serta pembangunan drainase itu, ditargetkan selesai sebelum Haul Abah Guru Sekumpul bulan Desember 2025 mendatang.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Jimmy menjelaskan proyek ini dikerjakan untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Sekumpul, terutama saat momen haul KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau lebih dikenal Abah Guru Sekumpul.
“Jalan akan kita lebarkan dari semula 5 meter menjadi 7 meter. Karena batas jalannya berbatasan dengan drainase, maka pekerjaan juga mencakup pembenahan drainase,” ungkap Jimmy usai sosialisasi proyek pelebaran jalan kawasan Sekumpul bersama Kecamatan Martapura, belum lama tadi.

Drainase di Jalan Sekumpul bakal dibenahi untuk pelebaran jalan. Foto - Raden
Jimmy menambahkan, pembenahan drainase itu akan dikerjakan di jalan arah Kubah Sekumpul sepanjang 938 meter. Lalu ke arah Kelurahan Tanjung Rema Barat sepanjang 106 meter.
"Harapannya aliran air saat hujan akan lebih lancar dan mengurangi genangan," ucap Jimmy.
Meski begitu, Jimmy mengungkapkan bahwa proyek ini masih dalam tahap evaluasi lelang. Jika sesuai jadwal, pemenang lelang akan diumumkan pada tanggal 6-10 Mei 2025 mendatang.
"Kontrak kerja akan langsung ditandatangani. Harapan kami bulan November (2025) pekerjaan selesai, jadi saat Haul Abah Guru Sekumpul di bulan Desember, jalan sudah bisa difungsikan,” targetnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dana yang digelontorkan untuk pelaksanaan proyek ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banjar sebesar Rp15 miliar.
"Nilai pasti anggaran akan ditentukan setelah evaluasi tender. Jika ada sisa dana, kami akan mengupayakan perpanjangan pengerjaan jalan," tuntasnya.
Sementara itu, Lurah Sekumpul, Abdullah HB mengaku bahwa pihaknya sudah mengadakan sosialisasi secara terbuka bersama 50 orang warga dan 10 orang ketua RT yang terdampak proyek tersebut. Hasilnya, warga menyambut positif.
“Alhamdulillah, warga setuju dengan pelebaran jalan. Mereka juga menyambut baik karena proyek ini tidak mengambil tanah warga, sebab pelebaran mengikuti batas drainase yang sudah ada,” ucap Abdullah. (rdn/adv)