Pencarian

Jelang Idul Adha 2022, Harga Hewan Kurban di Banjarmasin Melambung Tinggi


Pengusaha hewan kurban di kawasan Antasan Kecil Barat, Banjarmasin Selatan mengaku hanya bisa bergantung dari pemasok di Sulawesi, Sumatera dan Bali. Foto - Hans

MEDIAKITA.CO.ID - Jelang Hari Raya Idul Adha 2022, harga hewan kurban di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melonjak naik. Selain tingginya permintaan, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) juga ditengarai menjadi penyebab kenaikan harga tersebut.

"Pasti kalau kenaikan itu. Apalagi ada wabah seperti saat ini," ungkap owner Galeri Kambing Arabian, Fikri Abdul Latif saat dijumpai di kawasan Antasan Kecil Barat, Senin (27/6/22).

Adanya wabah PMK, keluh Fikri juga cukup menyulitkan dirinya dalam memenuhi permintaan pasar. Sebab, biasanya ia mengandalkan pasokan hewan ternak dari Pulau Jawa.

Namun sejak PMK menyebar, distribusi dari daerah tersebut dihentikan sementara. Sebagai gantinya, Fikri mengaku hanya bisa bergantung dari para peternak di Pulau Sulawesi, Bali dan Sumatera. Tentunya, dengan selisih harga jual yang cukup tinggi.


Owner Galeri Kambing Arabian, Fikri Abdul Latif. Foto - Hans

"Kalau kambing dari Sulawesi itu jenis Kacang. Sementara sapi kita datangkan dari Bali," jelasnya yang merupakan generasi ketiga dari usaha turun temurun ini.

Lebih lanjut, dirinya membeberkan untuk harga kambing mengalami kenaikan berkisar 25 sampai 30 persen. Dengan rentang nominal mulai paling rendah Rp 2,8 juta, hingga ukuran jumbo yang mencapai Rp 5 juta per ekor.

Sementara, harga sapi per ekor saat ini dibanderol mulai Rp 16,5 juta sampai Rp 30 juta.

"Untuk sapi terjadi kenaikan 10 persen. Kita prediksi harga terus naik dan puncaknya H-7 Idul Adha," tambahnya.

Terpisah, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin, drh. Teuku Inayatsyah memastikan meski adanya wabah PMK, pasokan hewan kurban untuk Kota Seribu Sungai tetap terpenuhi.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, selama ini para panitia pelaksana kurban sudah mempunyai pemasok tetap setiap menyambut Idul Adha.

"Kalau targetnya berkaca dari tahun lalu itu sekitar 1500 sampai 2000 ekor hewan kurban. Kita yakin ini tetap terpenuhi," tegasnya.


Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKP3 Banjarmasin, drh. Teuku Inayatsyah. Foto - Hans

Selain dari peternak lokal, untuk memenuhi permintaan hewan kurban para pelaku usaha di Banjarmasin disebut juga telah memesan dari luar Kalimantan untuk menutupi kekurangan yang ada.

"Insya Allah, semuanya H-7 sudah datang," pungkasnya. (hns)