Pencarian

Jelang Kepulangan Jemaah Haji, RSUD Raza Awasi Potensi Penyakit Impor



Jemaah Haji. Foto - Pixabay.com

MEDIAKITA.CO.ID- Menjelang gelombang kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi masuknya penyakit infeksi emerging, seperti COVID-19, MERS, SARS, hingga flu burung.

Sebagai langkah antisipatif, rumah sakit memperketat sistem surveilans dan meningkatkan kewaspadaan seluruh tenaga medis. Upaya ini merupakan bentuk respons dini terhadap kemungkinan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular di wilayah Kabupaten Banjar.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raza, Agus Dwi Karyanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar untuk memantau situasi secara menyeluruh.

“Kementerian Kesehatan RI telah menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan. Ini adalah fase krusial karena jemaah haji berisiko membawa penyakit menular dari luar negeri,” ujarnya Senin (16/6/2025).

Tim surveilans RSUD Raza kini aktif memantau laporan dari seluruh puskesmas. Setiap indikasi kasus mencurigakan wajib dilaporkan secara berjenjang hingga ke Kementerian Kesehatan.

“Setiap dugaan KLB akan kami tindak lanjuti melalui pemeriksaan laboratorium dan pelacakan kontak erat untuk mencegah penularan lebih lanjut,” tegas Agus.

Selain fokus pada deteksi dini, RSUD Raza juga terus mengedukasi masyarakat dan mengampanyekan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), khususnya kepada jemaah haji yang baru kembali.

“Kesadaran masyarakat adalah kunci utama. Kami ingin semua pihak memahami potensi risiko ini dan bersama-sama menjaga kesehatan lingkungan,” pungkasnya. (rdn)