Pencarian

Jembatan Rusak Dikeluhkan Warga, Dinas PUPR: Baru Tahu dari Media


Kondisi salah satu jembatan di Desa Munggu Raya. Foto - Isur

MEDIAKITA.CO.ID - Warga Desa Munggu Raya, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar mengeluhkan kondisi salah satu jembatan di desa mereka.

Sebabnya, jembatan kayu yang menjadi akses menuju kawasan permukiman warga dan SD Munggu Raya ini kondisinya sudah cukup memprihatinkan.

Selain mengalami kerusakan di banyak bagian, jembatan ini juga tak memiliki pagar pembatas di sisi kanan dan kirinya sehingga dinilai membahayakan masyarakat yang melintas di atasnya.

Kepala Desa Munggu Raya, Jumat mengatakan bahwa jembatan tersebut sudah berusia sekitar 20 tahun.

"Belum ada perbaikan sampai saat ini," kata Jumat kepada Jurnalis Mediakita.co.id, Kamis (27/7/23).

Jumat menambahkan, warga Munggu Raya juga sempat memperbaiki jembatan itu dengan bahan-bahan seadanya dari kayu bekas.

"Sebab pernah terjadi kecelakaan truk membawa material bahan pembangunan SD di desa kami," ujarnya.

Di samping itu, Jumat mengaku bahwa pihaknya juga sudah membuat proposal dan diserahkan kepada Dinas PUPR Kabupaten Banjar untuk perbaikan jembatan tersebut. Sebab menurut Jumat, jembatan itu merupakan jalur utama untuk masyarakat beraktivitas, salah satunya ke sekolah dan bertani.

"Jembatan yang ada saat ini hanya berlebar 3,5 meter, berharap untuk segera diperbaiki. Sekalian bisa diperlebar agar aktivitas masyarakat Desa Munggu Raya tidak terganggu," harapnya.

Di tempat yang sama, salah warga Desa Munggu Raya, Muhammad Noor membenarkan bahwa jembatan ini merupakan akses menuju SD Munggu Raya yang jaraknya sekitar 200 meter dari jembatan.

"Jembatan ini sudah lama serta keropos karena dimakan usia. Sering membuat jatuh pengguna jalan yang melewati jembatan, karena tidak adanya pembatas," katanya.



Terpisah saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, Jimmy melalui Kasi Jembatan, Fahrurrazi mengaku belum mengetahui keluhan masyarakat ihwal jembatan di Desa Munggu Raya itu sebelumnya.

"Saya baru tahu kalau jembatan itu dikeluhkan oleh masyarakat dari teman - teman media," ujar Fahrurrazi saat ditemui di kantor Dinas PUPR, Jumat (28/7/23).

Fahrur mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan survei terlebih dahulu sebelum melakukan perbaikan.

"Kalau untuk perbaikan, kita harus survei dulu ke lapangan. Kalau dilihat dari foto, lantainya masih kelihatan kuat, kita belum tahu tiangnya rapuh atau tidak, itu harus kita lihat secara langsung," jelasnya. 

Fahrurrazi juga tidak menyangkal bahwa jembatan itu memang tak ada pagar pembatas di sisi kanan dan kirinya.

"Kalau pembatas jembatan pasti akan kita bangun. InsyaAllah kita akan ke lapangan untuk melihat kondisinya diminggu ini atau minggu yang akan datang," pungkasnya.(isr)