Jembatan Sungai Paring yang bikin warga khawatir. Foto - Isur
MEDIAKITA.CO.ID - Tidak adanya pagar pembatas di antara jembatan Sungai Paring arah Jalan Bremen dengan saluran irigasi dan sempitnya jembatan, dikeluhkan oleh warga. Mereka khawatir kondisi tersebut dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Salah seorang warga yang sering melintasi Jembatan Sungai Paring ini, H Mahmudi mengatakan bahwa kondisi ini sudah berlangsung lama dan tak pernah diperhatikan oleh pihak yang berwenang.
"Pak, kami sangat resah dengan kondisi Jembatan Sungai Paring yang lebarnya hanya sekitar empat meter, pagarnya sebagian bambu. Itu sangat membahayakan masyarakat yang melintas, sementara kepadatan arus lalu lintas sangat padat," ujar Mahmudi kepada anggota DPRD Kalimantan Selatan dari Komisi III, Troy Satria SE saat reses di Sungai Paring, belum lama tadi.
Ia pun tak tahu, kemana harus mengadu terkait persoalan ini. Apalagi katanya, sering terjadi insiden kecelakaan di sekitar lokasi jembatan itu.
"Kami kadang harus sabar apabila padat arus lalu lintas, buat papasan apabila mobil jembatan tidak cukup," ujarnya.
Sementara itu Troy Satria mengatakan akan menyampaikan hal ini kepada dinas yang menangani baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
"Mudahan saja itu kewenangan provinsi, jadi kami bisa sampaikan karena ini adalah aspirasi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Anna saat dikonfirmasi melalui nomor teleponnya mengatakan bahwa jembatan Sungai Paring adalah kewenganan Balai Wilayah Sungai.
"Kami hanya menyampaikan surat pemberitahuan saja tetapi BWS yang menanganinya," jawabnya singkat.(isr)
