Kuda betina bernama Regita menjadi salah satu kuda primadona di Johnhaus Stable. Foto - Dok. Mediakita.co.id
MEDIAKITA.CO.ID - Para penunggang kuda yang tergabung dalam Persatuan Olah Raga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) Kalimantan Selatan, berkumpul di arena pacuan kuda "Johnhaus Stable" yang berada di Komplek Griya Pesona Bhayangkara Jalan Trikora Banjarbaru, Kamis (18/5/23).
Johnhaus Stable milik Edy Sudarmadi ini menjadi lokasi bagi para pecinta olahraga berkuda, untuk saling bersilaturahmi dan bertukar informasi maupun pengetahuan seputar kuda ataupun olahraganya.
Owner Johnhaus Stable, Edy Sudarmadi mengatakan bahwa selain dijadikan sebagai tempat latihan berkuda dan belajar mengenal lebih jauh tentang kuda, rencananya Johnhaus Stable akan dijadikan sebagai tempat rekreasi atau destinasi wisata baru di Kota Banjarbaru.
"Ini masih proses, dalam tahap membangun. Nanti satwa-satwa lain akan ditempatkan di sini (jadi kebun binatang mini)," kata Edy.
Owner Johnhaus Stable, Edy Sudarmadi (kiri) bersama Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi dan Keuangan, Abdul Malik dan Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie (paling kanan). Foto - Dok. Mediakita.co.id
Menurut Edy, dengan dijadikannya sebagai destinasi wisata baru di Banjarbaru nantinya, Johnhaus Stable ini ibarat 'tai lalat' di wajah yang membuat manis dan cantik Kota Banjarbaru.
"Mudah-mudahan ini bagian daripada ya menjadi 'tai lalat', melengkapi (pemanis) daripada Banjarbaru," ucapnya.
Lebih jauh Edy menyampaikan, ada sebanyak 15 ekor kuda yang menjadi 'penghuni' Johnhaus Stable saat ini. Beberapa ekor di antaranya dalam kondisi hamil, beberapa ekor lainnnya sudah dilatih. Kuda-kuda ini lanjutnya, akan dilatih di arena seluas 48 x 78 meter oleh dua orang pelatih profesional yang didatangkan langsung dari Pulau Jawa.
"Satu (pelatih) yang expert, pelatih nasional yang kebetulan dia berasal dari pulau Jawa," ungkapnya.
Pelatih berkuda mempraktikkan cara menaiki dan menunggang kuda yang benar dan aman. Foto - Dok. Mediakita.co.id
Disisi lain, Johnhaus Stable juga membuka kelas berlatih menunggang kuda dari hari Selasa sampai Minggu. Untuk hari Senin kata Edy, libur.
"Jadi nanti (biaya latihan berkuda) baik itu untuk per datang atau menjadi member (beda) di sini, tapi lebih murah menjadi member," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin yang diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Abdul Malik mengatakan bahwa meskipun olahraga berkuda belum terlalu populer di masyarakat Kalimantan Selatan, namun Ia berharap jajaran pengurus PORDASI Kalsel bisa lebih mengenalkan olahraga ini kepada masyarakat ke depannya.
Selain latihan berkuda, di Johnhaus Stable juga ada kelas latihan berkuda sembari memanah. Foto - Dok. Mediakita.co.id
"Dan lebih jauh lagi, dapat terealisasi program-program pembinaan yang tepat untuk melatih atlet-atlet berkuda Kalimantan Selatan," cetusnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie yang juga menjadi tamu undangan dan hadir dalam kegiatan ini menambahkan bahwa dirinya menyambut baik, rencana Edy Sudarmadi untuk menjadikan Johnhaus Stable ini sebagai destinasi wisata baru di Kota Banjarbaru.
Menurut Yani Makkie, hal ini bisa menjadi pemanis dan daya tarik baru disektor kepariwisataan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie uji coba menunggang kuda. Foto - Dok. Mediakita.co.id
"Apalagi olahraga berkuda merupakan olahraga yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Dalam sejarah agama Islam, berkuda menjadi salah satu keahlian yang digunakan untuk berjuang di jalan Allah," tutur Yani Makkie. (dm)