Kakek Ismi tinggal di sebuah gubuk tak layak huni. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Sebuah gubuk dengan kondisi yang sangat memprihatinkan berdiri rapuh di atas lahan persawahan di Desa Sungai Pinang Baru, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

Gubuk dengan sebagian besar berbahan kayu dan beratapkan daun rumbia ini sungguh tak layak huni. Dinding-dindingnya sudah banyak berlubang di sana-sini, karena hanya ditutupi dengan bahan seadanya dari lembaran kain dan karung bekas.

Gubuk reyot ini dihuni oleh seorang lanjut usia (lansia), Ismi (63). Ia hanya tinggal seorang diri di dalam 'istananya' ini setelah sang istri tercinta meninggal dunia.

Kondisi gubuk Kakek Ismi. Foto - Istimewa

Mirisnya, hingga kini banjir masih merendam gubuk yang ia anggap sebagai rumah ini. Ismi pun harus mengungsi di atas sebuah jembatan yang tak jauh dari 'istananya' itu dengan bertenda terpal.

“Sudah hampir 3 bulan tinggal di atas jembatan semenjak banjir besar kemarin. Untuk makan biasanya masak sendiri, kadang dikasih (diberi) warga juga,” ungkap Ismi kepada Jurnalis Mediakita.co.id pada Jum'at (5/3/21) kemarin, seraya berharap Pemerintah Kabupaten Banjar dapat membantunya karena rumah yang ia miliki ini sudah sangat tak layak huni. (sai)