
Foto - Isuur
MEDIAKITA.CO.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Karhutla dan Kekeringan di Kalsel, di Gedung Idham Chalid perkantoran Gubernur di Banjarbaru, Kamis (21/9/23).
Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor mengatakan bahwa Rakor ini merupakan jalan untuk melakukan sinkronisasi dan komunikasi dalam mengantisipasi Karhutla di Kalsel.
"Secara pribadi dan mewakili masyarakat Kalimantan Selatan mengucapkan terima kasih atas bantuan dan komitmen, dalam rangka bantuan untuk penanggulangan bencana di Kalimantan Selatan," ucap pria yang akrab disapa Paman Birin ini.
Paman Birin melanjutkan bahwa saat ini status siaga Karhutla diterapkan di 11 kabupaten/kota se Kalsel. Salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah kawasan ring 1 Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru.
"Patroli rutin dilakukan dikawasan yang potensi sumber api. Kami bersinergi dengan masyarakat, Polri, TNI serta Manggala Agni. Kolaborasi semua stakholder membuat penanganan lebih efektif. Selain itu juga dilakukan sosialisasi, patroli menyiapkan sumur bor, serta mesin - mesin pompa," terangnya.
Disisi lain, Paman Birin membeberkan kendala yang dihadapi saat penanganan Karhutla di lapangan adalah kurangnya unit helikopter water bombing untuk memadamkan titik api yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
"Kondisi lahan gambut yang sulit dipadamkan juga membuat asap terus terjadi. Kami mengharapkan penambahan bantuan water bombing agar penanganan lebih cepat. Kami juga berharap kerja sama dari semua unsur untuk mencegah karhutla, jangan sampai presiden datang ke Kalsel hanya karena karhutla," tegasnya.
Sementara itu Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto yang sebelumnya melakukan pemantauan udara dengan Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa ada enam provinsi di Indonesia yang menjadi prioritas pemantauan Karhutla, yakni Kalsel, Kalbar, Kalteng, Sumatra Selatan, Riau, dan Jambi.
"Provinsi Kalimantan Selatan salah satu daerah yang paling parah kejadian Karhutla. Kalimantan Selatan titik api cukup banyak yaitu Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Tanah Laut. Dari pantauan udara yang masih ada api di Tanah Laut," terangnya.
Suharyanto juga mengatakan bahwa informasi yang ia terima dari Danlanud Sjamsudin Noor, Kolonel Pnb Vincentius Endy, asap dari Karhutla ini menghambat jadwal penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor.
"Dari data yang kami rangkum, ada 610 kejadian dari bulan Juni lalu," kata dia.
BNPB ujar Suharyanto, sejauh ini melakukan operasi di beberapa tempat, yaitu Sumatra Selatan dan Kalsel. Ia juga tak menampik bahwa helikopter water bombing yang diturunkan di Kalsel hanya 4 unit. Sebab, sebagian helikopter lainnya digunakan untuk memadamkan api di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur selama dua pekan.
"Kami juga mengusahakan akan ada hujan buatan di Kalsel pada tanggal 23, 24, 28 September 2023," pungkasnya. (isr)