Pencarian

Karhutla 'Jilat' Bangunan SMPN 2 Gambut


Sejumlah siswa nampak membersihkan ruangan di sekolah yang terdampak Karhutla. Foto - Isuur

MEDIAKITA.CO.ID - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Guntung Ujung Handil Jawa RT 6, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, 'menjilat' dan menghanguskan bangunan atap SMPN 2 Gambut pada Kamis (21/9/23).

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Banjar, Warsita saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

Tidak hanya bangunan sekolah kata Warsita, api Karhutla juga menghanguskan sebuah rumah milik warga.

"Personel yang memang bertugas menangani Karhutla di wilayah Kecamatan Gambut, khususnya dekat permukiman langsung menangani," katanya.

Warsita menambahkan bahwa hasil pendataan di lapangan akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar. Sebab, bangunan yang terbakar adalah sekolah.

"Setelah didata apa saja yang diperlukan atau perbaikan, pasti akan kami koordinasikan dengan Disdik," katanya.



Sementara itu, saat Jurnalis Mediakita.co.id mendatangi lokasi kejadian, Jumat (22/9/23), sejumlah siswa di SMPN 2 Gambut nampak bergotong royong membersihkan ruang OSIS, UKS, dan Laboratorium Bahasa. Dari pantauan, lokasi SMPN 2 Gambut ini memang dikelilingi lahan kosong yang hanya dibatasi dengan pagar kawat.

Salah satu Guru SMPN 2 Gambut, Nur Laila Hijrati menyebutkan, kebakaran ini terjadi saat jam pelajaran berakhir.

"Sebelum kebakaran, memang sejumlah siswa saat perjalanan pulang sudah melihat lahan terbakar di bagian belakang bangunan. Tapi sudah dipadamkan, kemungkinan tertiup angin sehingga membuat api membesar hingga membakar bangunan sekolah," ucapnya.

Laila menjelaskan bahwa kebakaran tidak berdampak secara langsung terhadap aktivitas belajar siswa, sebab yang terbakar bukan ruang kelas.

"Sejumlah dokumen penting tidak ada yang tarbakar, hanya peralatan di ruang UKS seperti kasur dan kotak obat yang terbakar," ujarnya.

Pihak Disdik Kabupaten Banjar kata dia, juga sudah meninjau langsung dan akan memperbaiki atap yang terbakar. 

"Sudah ditinjau tadi malam oleh Disdik, semoga cepat direhab dan ruangan bisa digunakan kembali," pungkasnya. (isr)