Pencarian

Karim Sempat Telepon Sang Ayah Minta Pulang Sebelum Tenggelam

Tim gabungan masih berupaya sisiri Sungai Martapura untuk temukan Karim. Foto - Sairi

MEDIAKITA.CO.ID - Pencarian Abdul Karim, seorang santri Pondok Pesantren Darussalam yang tenggelam di Sungai Martapura pada Sabtu (3/4/21) tadi, sudah memasuki hari ketiga.

Tim gabungan dari Basarnas Kalsel, BPBD dan Damkar Banjar, serta relawan dan dibantu pihak keluarga, masih terus melakukan pencarian sampai saat ini menggunakan perahu karet.

Paman korban, Hadran mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum tenggelam, korban sempat bertamu ke rumahnya. Saat itu tambahnya, korban menunjukkan perilaku yang tidak biasa dan beberapa kali mengatakan ingin pulang.

“Abdul Karim (korban) ini memang tidak mahir berenang, dan dia merupakan anak yang baik,” ujar Hadran.

Hadran melanjutkan, beberapa hari sebelum kejadian, korban sempat menelepon ayahnya dan berkata minta pulang. Padahal saat itu korban masih dalam masa ujian semester di Pondok Pesantren Darussalam Martapura.

“Senin kemarin dia datang ke Martapura setelah liburan kemarin. Padahal dia masih ujian, dan bilang ke ayahnya ingin pulang,” ungkapnya seraya berharap korban segera ditemukan.

Diketahui korban bernama Abdul Karim baru satu tahun menjadi santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura

Selama di Martapura, Abdul Karim tinggal di salah satu asrama di Desa Antasan Senor Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar. (Sai)