Proses pencarian korban tenggelamnya kelotok di Sungai Barito. Foto - Polsek Aluh-aluh untuk mediakita.co.id
MEDIAKITA.CO.ID - Sebuah kelotok (perahu bermesin), terbalik dan karam di Muara Sungai Aluh-Aluh pada Minggu (27/10/2024). Tiga orang santri yang menjadi penumpang kelotok nahas itu dikabarkan hilang.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Aluh-Aluh, Ipda Muslim membenarkan tragedi karamnya kelotok tersebut.
"Dari laporan yang masuk, kelotok tersebut tenggelam jam 16.30 WITA, kemudian diketahui ada yang hilang jam 18.00 WITA," terang Ipda Muslim.
Mendapat laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Polsek Aluh Aluh, Koramil, BPBD, Basarnas, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjar, Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Airud) Banjar serta TNI AL beserta masyarakat dan relawan langsung melakukan pencarian.
"Pencarian dilakukan sejak Minggu (27/10/2024) sore. Dan sekira jam 01.30 WITA (Senin), salah satu korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ucapnya.
Kapolsek Aluh Aluh, Ipda Muslim ikut langsung dalam pencarian korban.
Ia menyampaikan, identitas korban yang meninggal dunia bernama Muhammad Rizqi bin Hamzah, santri Pondok Pesantren Al-Falah Putra Banjarbaru, warga Jalan Martapura Lama RT 11 nomor 16 Desa Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
"Hampir 24 jam dari (awal) diketahui ada santri yang hilang, kami berkoordinasi dengan pihak terkait melakukan pencarian. Namun hingga hari ini 2 korban lainnya belum ditemukan," tutupnya. (rdn)