Air membanjiri Jalan Panglima Batur. Foto - Isuur
MEDIAKITA.CO.ID - Tak ada hujan, Jalan Panglima Batur tepatnya di seberang SMPN 2 Banjarbaru tetiba banjir.
Usut punya usut, ternyata banjir itu berasal dari pipa PTAM Intan Banjar yang bocor kemudian airnya menggenangi jalan.
Bocornya pipa itu akibat terkena alat berat yang sedang menggali proyek drainase Dinas PUPR Kota Banjarbaru, pada Kamis (28/9/23).
"Ia pipa bocor karena terkena alat berat yang sedang menggali untuk drainase. Pipa mulai bocor sekitar pukul 15.20 WITA," ujar Ahmad, kontraktor yang mengerjakan proyek drainase tersebut.
Ahmad menjelaskan, bocornya pipa air milik PTAM Intan Banjar ini bermula saat alat berat mulai mengeruk saluran drainase, untuk membuang sisa akar pohon yang dinilai mengganggu proses penggalian.
"Operator tidak mengetahui kalau terdapat jalur pipa air di sekitar pohon," kata Ahmad.
Atas bocornya pipa air ini, Ahmad mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Banjarbaru dan PT Air Minum Intan Banjar.
Sementara itu Kasubag Humas PT Air Minum Intan Banjar, Mahyuni membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa pipa yang mengalami kerusakan itu berukuran 200 inchi.
"Dari kejadian itu daerah yang terdampak Panglima Batur, Amaco, Taruna Praja, Karang Anyar, dan Indragiri. Tapi itu sifatnya sementara saja, saat ini sudah dikerjakan dan sudah start pompa zone bertahap," terangnya.
Terpisah, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Adi Maulana mengatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak PTAM Intan Banjar atas kejadian tersebut.
Petugas PTAM Intan Banjar memperbaiki pipa yang rusak akibat terkena alat berat. Foto - Isuur
Sebelum pengerjaan proyek drainase itu dimulai kata Adi, pihaknya sudah melayangkan surat kepada PTAM Intan Banjar.
"Jadi memang karena pemasangan kedalaman pipa PDAM itu kurang dari 1,5 meter, yang mana itu merupakan ruang milik jalan. Jadi kemungkinan kejadian seperti ini sangat mungkin terjadi. Lebar trotoar yang dibangun antara 3 sampai 4 meter menyesuaikan lebar ruang milik jalan yg ada di jalan tersebut," terangnya. (isr)
