Pencarian

Ketua DPRD : Sudah Saatnya Wisata Religi Dibuka

Wisata religi Makam Datu Kelampayan. Foto - Sai

MEDIAKITA.CO.ID - Satu tahun sudah kawasan wisata religi Makam Syech Muhammad Arsyad Al Banjary atau Datu Kelampayan ditutup untuk umum karena pandemi Covid-19.

Dampaknya, penghasilan masyarakat sekitar pun mengalami penurunan karena sepinya peziarah yang datang.

“Sudah satu tahun saya tidak berjualan karena makam ditutup untuk peziarah. Mau berjualan juga tidak ada pembelinya,” ucap Solih, Warga Desa Kelampayan, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, baru baru tadi.

Solih menambahkan, penghasilan yang ia dapatkan dari berjualan di sekitar makam itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta untuk membiayai anak-anaknya bersekolah.

“Sesekali ada saja kerjaan jadi kuli bangunan, tapi tidak lama juga kemarin. Untung masih ada tabungan sedikit. Tapi kalau begini terus maka tabungan akan habis,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar HM Rofiqi mengaku turut prihatin atas kondisi warga setempat yang tidak dapat melakukan aktivitas karena kondisi pandemi Covid-19.

Ia menilai, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Banjar kembali membuka wisata religi makam Datu Kelampayan tersebut.

“Karena dengan dibukanya kembali makam Datu Kelampayan, maka roda perekonomian masyarakat di sana akan kembali berputar. Kan sekarang sudah new normal, dan tentunya kalau dibuka harus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Rofiqi kepada Jurnalis Mediakita.co.id Senin (22/2/21).

Ditambahkannya, saat ini pemerintah Kabupaten Banjar harus mengambil langkah guna memperbaiki perekonomian masyarakat, terutama masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah yang sangat merasakan dampak dari mewabahnya virus corona ini.

“Kita mesti memikirkan bagaimana nasib masyarakat kita, yang secara tidak langsung sangat merasakan dampak ini,” tutupnya. (sai)